TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengaku kerap dicandai oleh ketua umumnya, Prabowo Subianto bahwa ia akan dipilih menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Oh sudah (bicara), kalau begitu ya bercanda-bercanda, biasalah itu," kata Edhy saat ditanya apakah Prabowo pernah membicarakan jabatan menteri itu.
Edhy menegaskan pembicaraan soal menteri itu hanya dalam konteks berseloroh. Dia juga tak mau terlalu percaya diri bakal menjadi menteri. "Semuanya kan dalam batas guyonan, berseloroh. Iya saya kan enggak mau ge-er," kata dia di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 17 Oktober 2019.
Mantan ajudan Prabowo ini juga mewanti-wanti agar isu itu tidak terlalu dibesar-besarkan. Dia meminta semua pihak bersabar menunggu pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bakal mengumumkan kabinetnya setelah dilantik.
"Udahlah, nanti kita lihatlah.” Ia meminta wartawan bersabar menunggu pengumuman cabinet. “Ya, kita bersabar. Saya enggak enak," kata Edhy, saat dikonfirmasi apakah guyonan itu tentang jabatan menteri pertanian.
Edhy Prabowo disebut-sebut menjadi kandidat menteri pertanian di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Namanya muncul sejak Juli lalu dan menguat hingga H-2 pelantikan presiden-wakil presiden hari ini.
Edhy mengatakan bukan cuma Prabowo yang menggodanya. Sejumlah politikus Gerindra yang lain, di antaranya Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Arief Poyuono disebutnya kerap mencandainya soal menteri ini.
"Ada nama saya disebut, saya mengucapkan alhamdulillah, bersyukur, karena saya termasuk yang ditunjuk.” Tapi ia mengaku tak mau ge-er. “Karena saya juga tahu kemampuan saya mungkin belum luar biasa," kata Edhy.