INFO JABAR — Perkembangan Information and Communication Technologies (ICT) harus inklusif terhadap masyarakat. ICT yang inklusif harus bisa mendorong pembangunan dan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menyatakan hal itu saat menghadiri CGen Festival di Telkom University Convention Hall, Kabupaten Bandung, Kamis, 17 Oktober 2019.
"Kegiatan ini kolaborasi pemerintah, universitas, dan unsur bisnis, komunitas, juga melibatkan media. Ini contoh kolaborasi Pentahelix yang baik menuju Jabar Juara Lahir Batin," kata Uu.
Meurut Uu, pesatnya perkembangan ICT harus mampu mendorong masyarakat untuk mengutamakan kepentingan bersama, dan membina ikatan sosial sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik bagi semua.
Kepada para mahasiswa, Uu pun berpesan agar mereka terus bereksplorasi untuk menemukan inovasi yang berguna bagi masyarakat. "Jangan sampai mahasiswa hanya belajar dan belajar. Setelah lulus bekerja dan bekerja hanya untuk kepentingan sendiri. Baiknya, dengan ilmu yang dikuasai, bersumbangsihlah demi kebermanfaatan masyarakat," ujar Uu.
Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University, Dadan Rahardian, mengatakan Telkom University yang terintegrasi dengan PT Telkom Indonesia punya visi memajukan industri ICT di Indonesia dan sejalan dengan perkembangan revolusi industri 4.0.
"Apalagi banyak sekali perkembangan teknologi saat ini yang lahir dari tangan anak muda. Contohnya (perusahaan) unikorn yang terus berkembang hadir dari kolaborasi berbagai disiplin ilmu," ucap Dadan.
"ICT diharapkan menghadirkan pertumbuhan ekonomi bangsa. Ekosistem bisnis start up ini berkembang luar biasa," kata dia.
Dadan memberikan beberapa contoh perusahaan transportasi online sebagai bentuk perkembangan ICT yang memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga harus diberi ruang oleh regulator atau pemerintah. (*)