TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menerima pimpinan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) di rumah dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2019. Kedatangan pimpinan MPR ini dalam rangka memberikan surat undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, pada 20 Oktober mendatang.
"Kami atas nama pimpinan MPR mengharapkan kehadiran Pak JK dalam pelantikan nanti, sekaligus juga kami menyerahkan secara formal undangan kepada Pak Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Ketua MPR Bambang Soesatyo, usai pertemuan.
Para pimpinan hadir sekitar pukul 08.00 WIB di kediaman dinas JK. Mereka kemudian dijamu sarapan oleh JK. Dari 10 pimpinan MPR, hanya sembilan yang nampak hadir pada pagi itu. Wakil dari Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, tak nampak hadir.
Setelah hampir sejam setengah, pertemuan selesai. JK mengatakan selama jamuan sarapan, ia dan pimpinan MPR banyak membahas isu terkini. Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama dengan MPR dan DPR selama 5 tahun terakhir
JK pun memastikan akan hadir pada hari pelantikan nanti. "Dan (pelantikan) ini sangat penting, karena itu Insya Allah kita hadir dalam acara ini dan memang kewajiban saya karena menyaksikan pengganti saya," kata JK
Beberapa hari terakhir, pimpinan MPR memang tengah berkeliling untuk memberi undangan pelantikan presiden. Selain diberikan pada Presiden inkumben Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, mereka juga mengantar surat pada lawan mereka di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Selian itu, undangan juga diantarkan ke Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono
