TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan silaturahmi politiknya hari ini. Setelah pekan lalu bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kini ia menerima Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.
Pertemuan berlangsung di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta. Zulkifli datang sekitar pukul 14.20. Acara yang berlangsung tertutup selama 30 menit ini hanya diikuti oleh Jokowi serta Zulkifli.
Baca Juga:
Jokowi mengatakan ada pembahasan soal koalisi ke depan dengan PAN. "Ada, tapi belum sampai final, belum rampung," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Selain soal koalisi, Jokowi dan Zulkifli membahas terkait rencana amandemen terbatas Undang-Undang Dasar 1945. "Kajiannya seperti apa, kira-kira seperti apa," tuturnya.
Sejarah mencatat selama periode pemerintahan Jokowi lima tahun ini PAN pernah menjadi oposisi dan rekan koalisi. Pada pemilihan presiden 2014, PAN melawan Jokowi dengan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Prabowo gagal menjadi presiden, PAN memutuskan bergabung ke pemerintah dan mendapat kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun jelang pemilihan presiden 2019, PAN keluar dari koalisi pemerintah karena kembali mendukung Prabowo yang kini berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Sebelumnya politikus PAN Drajad Wibowo mengatakan partainya mantap untuk menjadi oposisi pemerintah. "PAN sudah mengambil sikap yang jelas, yaitu berada di luar kabinet. Demokrasi membutuhkan check and balances," ujar Anggota Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo saat dihubungi Tempo pada Ahad, 13 Oktober 2019.