TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief memastikan bahwa pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta tiga hari lalu tidak membicarakan soal koalisi serta jatah menteri.
"Tidak bicara kursi dan nama siapa pun. Mereka hanya mendiskusikan situasi ekonomi dunia, potensi resesi dan politik ekonomi ke depan," ujar Andi Arief saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Oktober 2019.
Andi menyebut sejauh ini Demokrat sudah menyatakan sikap mendukung pemerintahan 2019-2024 tanpa syarat. Namun, sikap tersebut belum berarti Demokrat berkoalisi dengan pemerintahan.
"Soal apakah akan dimasukkan dalam koalisi, kan itu tergantung Pak Jokowi dan partai-partai lain," ujar dia.
Menurut Andi saat ini politik masih cair. Koalisi setelah terbentuknya pemerintahan juga diprediksi akan dinamis. Tidak statis. Andi memberi sinyal kemungkinan Demokrat akan bergabung ke pemerintahan pasca pemerintah periode kedua Jokowi berjalan.
"Posisi Demokrat menunggu pelantikan Presiden, dan pemerintahan yang baru berjalan," ujar dia.