TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima konsep yang ditawarkan partainya. Konsep itu tentang bidang ketahanan pangan, energi, ekonomi dan pertahanan keamanan. “Yang dikampanyekan Prabowo dalam pemilihan presiden 2019," kata Dasco di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta pada Jumat, 11 Oktober 2019.
Dasco membantah anggapan bahwa diterimanya konsep itu tanda jadi Gerindra masuk ke koalisi pemerintahan. Sikap resmi arah politik Gerindra baru akan diputuskan dalam rapat koordinasi nasional pada 15-17 Oktober mendatang.
Jumat, 11 Oktober 2019, Jokowi dan Prabowo bertemu empat mata di Istana Negara, Jakarta. Seusai bertemu, keduanya menebar “kode-kode” kemungkinan berkoalisi.
"Hubungan kami baik, bisa dikatakan kami mesra. Bukan begitu, Pak?" Prabowo bertanya kepada Jokowi.
"Sangat mesra," Jokowi menjawab sambil tertawa.
"Banyak yang gak suka mungkin," ucap Prabowo lagi
Dalam pertemuan, kata Jokowi, keduanya membahas soal koalisi ke depan. "Ini belum final tapi kami bicara banyak mengenai kemungkinan Gerindra masuk ke koalisi kami."
Adapun Prabowo mengatakan siap bergabung dengan kubu pemerintah jika Jokowi memerlukannya. "Kami akan beri gagasan yang optimistis, kami yakin Indonesia bisa tumbuh dobel digit, kami yakin Indonesia bisa bangkit cepat."
Andai tak masuk koalisi pemerintah, Prabowo berjanji Gerindra tetap akan membantu pemerintah dengan cara yang berbeda. "Kami akan tetap loyal di luar untuk check and balances, sebagai penyeimbang."
DEWI NURITA | AHMAD FAIZ