Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Jokowi akan Evaluasi Status Otonomi Khusus Papua

Reporter

Editor

Purwanto

image-gnews
Presiden Jokowi saat mengenakan hiasan kepala dibantu seorang anak saat menerima perwakilan siswa sekolah dasar asal Sentani dan Asmat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat bertanya kepada mereka tentang keinginan anak-anak Papua itu untuk mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Jakarta. TEMPO/Subekti
Presiden Jokowi saat mengenakan hiasan kepala dibantu seorang anak saat menerima perwakilan siswa sekolah dasar asal Sentani dan Asmat di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat bertanya kepada mereka tentang keinginan anak-anak Papua itu untuk mengunjungi sejumlah lokasi wisata di Jakarta. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Papua akan mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

"Nanti akan kita bicarakan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah di tanah Papua," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Menurut Jokowi, yang paling penting otsus dan dana otsus memberikan manfaat besar bagi masyarakat di tanah Papua.

"Memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat dan ada perbaikan kualitas SDM di Papua," katanya.

Ia menegaskan akan ada evaluasi total dan ada koreksi-koreksi berdasar perjalanan selama ini.

"Akan dievaluasi apa yang masih bisa diperbaiki, mana yang harus kita perbaiki, akan kita evaluasi," katanya.

Sebelumnya, Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman menilai pemerintah pusat sudah mengucurkan banyak dana ke Papua melalui dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan dana Otsus, tetapi percepatan pembangunan di Papua berjalan sangat lamban. Hal itu diduga karena dana tersebut hanya beredar di tingkat elite.

Ferdy Hasiman melalui keterangan tertulisnya mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2017, alokasi dana dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi Papua pada 2017 sebesar Rp11,9 triliun, meliputi DAU dan DAK Rp3,7 triliun serta dana Otsus Rp8,2 triliun. "Namun, dana sebesar itu belum bisa memperbaiki kesejahteraan rakyat Papua secara keseluruhan," katanya.

Padahal, kata dia, dana otsus itu sudah diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Provinsi di Papua sejak 2002, setelah diberlakukannya UU Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ferdy, dana yang sangat besar itu diduga hanya beredar di tingkat elite dan birokrat di Papua, hanya sedikit saja yang mengucur ke rakyat bawah. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk miskin di Papua yang sangat tinggi dibandingkan dengan penduduk miskin di provinsi lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Papua per September 2016 sebesar 28,54 persen, tahun 2017 turun sedikit menjadi 27,62 persen, dan tahun 2018 turun sedikit lagi menjadi 27,74 persen. "Data itu menunjukkan angka kemiskinan di Provinsi Papua paling tinggi dari 34 provinsi di Indonesia," katanya.

Menurut dia, angka kemiskinan itu sejajar dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Papua. Terhitung sejak tahun 2013-2019, IPM Papua tidak bergerak dan selalu konsisten di angka 34.

"Angka IPM ini berbanding lurus dengan buruknya angka kesehatan, pendidikan, buta huruf, dan standar hidup. Ketimpangan itu bisa dilihat dari Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) per Septermber 2017 sebesar 1.93 persen dan 2018 sebesar 1,82 persen dari rata-rata nasional sebesar 0,43 (2017) dan 0,41 persen (2018)," katanya.

Ferdy menjelaskan, tingginya angka kemiskinan di Papua, karena dana perimbangan daerah dan dana otonomi khusus dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Papua diduga hanya beredar di tingkat elite dan birokrat dan porsi yang sangat kecil sekali untuk rakyat miskin, sehingga kesenjangan sosial tinggi.

Berdasarkan laporan Audit BPK tahun 2017, dari dana sebesar Rp11,7 triliun total pendapatan Pemerintah Provinsi Papua, hanya sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan jalan, irigasi dan jaringan gas, listrik atau hanya sekitar 10,2 persen dari total transfer pusat ke Papua.

Padahal, infrastruktur publik, irigasi untuk sektor pertanian Papua memerlukan anggaran yang besar dan dana operasional Pemerintahan Provinsi sangatlah besar mencapai Rp5,59 triliun atau 53,6 persen dari total transfer pusat ke daerah.

ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

47 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.


Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo
Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.


Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi - Aldo.Twitter/@nurhadi_aldo
Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.


Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

21 September 2023

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

Permendag Nomor 50 Tahun 2020 yang mengatur soal platform social commerce seperti TikTok Shop sudah rampung direvisi.


Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

2 Juni 2023

Capres no urut 01, Jokowi menerima cenderamata jaket dari Ketua Gerakan Alumni UI, Fajar Soeharto pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 12 Januari 2019. Peserta deklarasi berikan dukungan kepada Jokowi - Maaruf Amin agar bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

Alumni UI Garda Pancasila dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Pada 2019, muncul Gerakan Alumni UI mendukug Jokowi - Ma'ruf Amin.


Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

2 Maret 2023

Saksi pelapor dalam sidang ujaran kebencian di media sosial Jon Riah Ukur atau Jonru Ginting, Muannas Alaidid, dihadirkan untuk memberikan kesaksian dalam sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 25 Januari 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Muannas Alaidid menjadi kuasa hukum N dan R, saksi kunci kasus Mario Dandy Satriyo.


Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

8 Februari 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. Gabungan relawan Surabaya menggelar konser akbar
Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

Gagasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan Pemilu masih terus menderas, kendati mendapat kecaman.


Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.


Jubir Wapres Tepis Isu Jokowi - Ma'ruf Amin Renggang: Gorengan Itu Tak Benar

21 November 2022

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi oleh wakil presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 16 Desember 2019. Rapat ini membahas persiapan pemindahan ibu kota. TEMPO/Subekti.
Jubir Wapres Tepis Isu Jokowi - Ma'ruf Amin Renggang: Gorengan Itu Tak Benar

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akhirnya bersua kembali, setelah lebih dari sebulan tidak bertemu dan bertatap muka secara langsung.


BEM UI Kritik Tajam Jokowi-Ma'ruf, Berikut Rincian Kritiknya Sejak 2021

29 Oktober 2022

Massa aksi menampilkan poster sindiran dalam aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. Massa dari BEM UI dan berbagai aliansi mahasiswa menggelar demo untuk menentang Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). TEMPO/Muhammad Syauqi Amrullah
BEM UI Kritik Tajam Jokowi-Ma'ruf, Berikut Rincian Kritiknya Sejak 2021

BEM UI dikenal memiliki suara lantang dalam mengkritik Pemerintah. Simak rincian kritik mereka.