TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengatakan, pertemuan ini digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus menyerahkan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019. Selain itu, ujar dia, pimpinan MPR juga akan meminta masukan kepada Megawati ihwal amandemen UUD 1945.
"Kami akan meminta masukan juga kepada Ibu Mega selaku Presiden RI Kelima, soal amandemen UUD 1945," ujar Fadel saat ditemui di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2019.
Seperti diketahui, PDIP merupakan partai yang paling getol menginginkan amandemen UUD 1945. Agenda itu pula yang menjadi syarat PDIP mendukung Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI.
"Dukungan PDIP terhadap Bamsoet dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan dengan "cek kosong" artinya bukan tanpa syarat," ujar Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah lewat keterangan tertulis pada Selasa malam, 2 Oktober 2019.
Basarah menyebut, salah satu syarat yang diajukan, PDIP meminta Bamsoet mendukung kelanjutan rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghadirkan Haluan Negara melalui Ketetapan MPR.
Pantauan Tempo, selain Fadel Muhammad, hadir di kediaman Megawati Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Ahmad Muzani.