TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima perwakilan masyarakat perhutanan sosial yang sedang berunjuk rasa di depan Istana. Di hadapan para petani itu, Jokowi menilai aksi mereka tidak masuk kategori demonstrasi.
"Jadi bukan demo? Berarti belum nyambung di sini (Istana). Dipikir demo ternyata ucapan terima kasih. Itu bedanya jauh," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.
Sebelumnya, di hadapan Jokowi, perwakilan petani menyampaikan ucapan terima kasih atas program perhutanan sosial yang pemerintah jalankan. Mereka meyakinkan Jokowi jika aksi di depan istana bukan demonstrasi melainkan sekadar ingin berterima kasih pada presiden.
Jokowi bercerita ia sempat heran lantaran di perjalanannya menuju ke Istana ia melihat banyak polisi. Saat itu laporan yang masuk adalah ada aksi demonstrasi besar dengan ribuan peserta.
"Saya pikir ada apa polisi pagi-pagi banyak. Disampaikan ke saya ada demo ternyata ucapan terima kasih," ujarnya.
Dalam sambutannya di hadapan para petani, Jokowi membenarkan jika masih ada masalah di lapangan yang sering dikeluhkan oleh petani. Meski begitu ia berjanji program perhutanan sosial ini bakal diteruskan.
Untuk mengatasi masalah yang ada, Jokowi menyatakan akan bicara panjang lebar dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, serta Direktur Utama Perum Perhutani. Selain itu ia berjanji akan meluangkan waktu enam bulan sekali untuk bertemu para petani.
"Supaya gak usah ribuan orang ke Jakarta, udah, ketemu tiap enam bulan," ujarnya.