TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Paripurna ke-3 Pemilihan Pimpinan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dibuka sekitar pukul 19.40 WIB malam ini, Kamis, 3 Oktober 2019. Nnamun dua calon pimpinan yakni Ahmad Muzani (Partai Gerindra) dan Jazilul Fawaid (Partai Kebangkitan Bangsa) tak muncul.
Jazilul tiba terlambat sekitar pukul 19.50, sedangkan Muzani tak terlihat sampai tulisan ini dimuat. Sore tadi Ahmad Muzani menemui Ketua Umum PBNU KH Raid Aqil Siradj di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Sekjen Gerindra itu juga dijadwalkan bertemu Ketua Umum Gerindra sekaligus Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto di Kebayoran Baru.
Delapan calon yang sudah hadir duduk berderet di barisan kursi paling depan. Di baris sebelah kiri secara berurutan Fadel Muhammad (DPD), Zulkifli Hasan (PAN), Syarifuddin Hasan (Demokrat), Lestari Moerdijat (NasDem), dan Ahmad Basarah (PDIP).
Adapun di lajur sebelah kiri duduk Bambang Soesatyo (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), Arsul Sani (PPP), dan Jazilul Fawaid (PKB).
Pimpinan Sementara Sidang Paripurna MPR Abdul Wahab Dalimunthe menyatakan sidang dibuka dengan kehadiran 383 dari total 711 anggota MPR. Abdul pun menyatakan telah dilakukan Rapat Gabungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengenai pemilihan pimpinan MPR.
Abdul lantas menyebutkan nama-nama pimpinan MPR yang telah diusulkan setiap fraksi.
"Apakah nama-nama tersebut dapat disetujui sebagai pimpinan MPR RI 2019-2024?" tanya Abdul dalam rapat.
"Setuju," jawab para anggota MPR serentak.
Selanjutnya, Sekretaris Fraksi Gerindra MPR Elnino Mohi meminta sidang diskors hingga pukul 21.00 untuk kembali melakukan musyawarah dalam pemilihan Ketua MPR.