Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ananda Badudu Galang Dana untuk Demo Mahasiswa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ananda Badudu dalam konferensi pers di Ruang & Tempo, Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/Fikri Agri
Ananda Badudu dalam konferensi pers di Ruang & Tempo, Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/Fikri Agri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ananda Badudu menjelaskan motivasi pribadinya melakukan penggalangan dana untuk aksi demonstrasi menolak rancangan undang-undang bermasalah yang dilakukan mahasiswa. Ananda mengatakan, ia prihatin dengan kondisi Indonesia akhir-akhir ini.

“Saya pribadi melihat bahwa negara ini sedang tidak baik-baik aja lah, setidaknya sejak isu (perlakuan rasis, berujung ricuh di) Papua,” kata mantan jurnalis Tempo yang akrab disapa Nanda ini, di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Selasa malam 1 Oktober 2019.

Nanda mengatakan inisiatifnya menggalang dana berangkat dari perasaan tak berdaya, meski menyadari keadaan genting yang terjadi. “Perasaan tidak berdaya itu semakin membuat saya pribadi semakin down,” tutur eks personil grup duo Banda Neira tersebut.

Akhirnya Nanda pun memutuskan untuk melakukan sesuatu, yakni menggalang dana untuk keperluan logistik aksi demonstrasi mahasiswa. Melalui situs KitaBisa.com, Nanda dan tim berhasil mengumpulkan Rp 175 juta.

Ia mengatakan hasil ini berkali-kali lipat dari target utamanya yakni Rp 50 juta. Bahkan menurut Nanda, pada saat donasi ditutup pun masih banyak orang yang menginginkan agar donasi dibuka kembali.

“Sebetulnya bisa lebih,” kata dia.

Karena penggalangan dana ini, Nanda pada 26 September 2019 lalu sempat digelandang oleh Polda Metro Jaya. Nanda diketahui mentransfer dana kepada salah seorang mahasiswa sebesar Rp 10 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penangkapan Nanda banyak menimbulkan respon negatif dari masyarakat. Tagar BebaskanAnandaBadudu sontak memenuhi media sosial. Akhirnya pada 27 September 2019 siang Nanda dilepas dengan status saksi.

Saat dilepas Nanda bercerita kepada wartawan sambil menyeka air mata, bahwa di dalam Polda Metro terdapat sejumlah mahasiswa yang ditahan dan ditindak tanpa prosedur yang benar. Pernyataan ini kemudian berujung somasi yang dikirimkan kepadanya oleh Polda Metro Jaya.

“Kami akan mengirim somasi ke Ananda Badudu,” ujar Kepala Unit IV Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya Ajun Komisaris, Rovan Richard Mahenu di kantornya, Senin, 30 September 2019.

Pasca peristiwa dengan Polda Metro Jaya, Nanda mengaku belum sempat memberikan perkembangan terkait dana publik tersebut. Ia mengatakan saat ini tengah dalam kondisi yang sulit untuk melaporkan penggunaan dana itu.

Namun ia menjamin saat ini dana untuk demo mahasiswa tersebut ditangani oleh tim yang berintegritas. Laporannya tengah disusun secara detail, dan akan segera disiarkan ke publik, agar tetap akuntabel.

“Dana itu tidak akan dipakai untuk keperluan lain selain untuk tujuan-tujuan kemanusiaan terkait aksi reformasi dikorupsi yang terjadi di seluruh kota-kota besar seluruh Indonesia,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

28 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Meneropong 3 Hari Demo Kecurangan Pemilu di KPU dan DPR, Ini Daftar 3 Tuntutannya

Menjelang diumumkannya hasil perhitungan KPU, gedung DPR dan KPU ramai digeruduk aksi demo. Mereka melayangkan 3 tuntutan kecurangan Pemilu 2024.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

39 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

52 hari lalu

Mahasiswa memblokade Jalan Raya Lenteng Agung saat demo terkait dugaan kekerasan seksual yang dilakukan rektor nonaktif ETH, di depan Universitas Pancasila kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Buntut Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila, Demo Mahasiswa Ricuh Hingga Blokade Jalan Lenteng Agung

Mahasiswa mengajukan tuntutan pemecatan tidak hormat terhadap Rektor Universitas Pancasila serta penghapusan hak secara umum.


4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

59 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
4 Kelompok yang Lantang Menolak Hasil Pemilu 2024

Hal tersebut terjadi lantaran sejumlah pihak menilai ada kecurangan dalam proses rekapitulasi suara Pemilu 2024.


Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

11 Februari 2024

Civitas Academica Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membacakan pernyataan sikap perihal perkembangan politik nasiomal, 7 Februari 2024. Aksi tersebut dilakukan di kampus UTM, Bangkalan, Jawa Timur. (Foto Istimewa)
Kampus Terus Bergerak Kritik Jokowi, Terakhir UTM dan Universitas Trisakti

Gerakan tersebut meluas dan diikuti berbagai perwakilan kampus seperti guru besar, dosen dan mahasiswa. Mereka menilai Jokowi telah keluar dari nilai-nilai demokrasi.


Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

9 Februari 2024

Massa aksi untuk rasa penolakan kecurangan pemilu yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus bergerak dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti, Jakarta Barat menuju Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). ANTARA
Gelombang Protes Mahasiswa dan Sivitas Akademika Soal Demokrasi, Netralitas Jokowi hingga Bansos

Kronologi tekanan dan kritik tajam mahasiswa dan sivitas akademika desak Jokowi agar netral hingga kritik politisasi bansos.


Demonstrasi Berulang Kali, 6 Mahasiswa UNIKA Santo Thomas Medan Dikeluarkan Tanpa Peringatan

12 Desember 2023

Puluhan Mahasiswa Berdemonstrasi di Depan Kampus Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Senin, 11 Desember 2023/ISTIMEWA
Demonstrasi Berulang Kali, 6 Mahasiswa UNIKA Santo Thomas Medan Dikeluarkan Tanpa Peringatan

Para penerima sanksi akademik dituduh membuat masalah ketika menggelar demonstrasi saat PKKMB tahun 2022,


Ketua KPK Didemo Mahasiswa, BEM Unpad: Firli Bahuri Sosok yang Problematik

21 Juli 2023

Mahasiswa BEM Universitas Padjadjaran melakukan aksi unjuk rasa menolak kuliah umum oleh Ketua KPK Firli Bahuri di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 21 Juli 2023. Firli Bahuri batal hadir dan digantikan oleh Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief. BEM Unpad menyoroti kinerja KPK dibawah komando Firli Bahuri terkait kasus-kasus internal yang terjadi di lembaga KPK sendiri. TEMPO/Prima mulia
Ketua KPK Didemo Mahasiswa, BEM Unpad: Firli Bahuri Sosok yang Problematik

Menurut Ketua BEM Kema Unpad, Haikal Febriansyah, Firli Bahuri sosok yang problematik dan membuat KPK tidak lagi sesuai cita-cita Reformasi 1998.


Demo Tolak Perpu Cipta Kerja, Mahasiswa Mulai Bakar Spanduk dan Lempar Benda ke Gedung DPR-MPR

6 April 2023

Aksi bakar ban dan spanduk di depan pintu gerbang Komplek Parlemen DPR-MPR oleh para mahasiswa yang menolak Perpu Cipta Kerja, Kamis, 6 April 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Demo Tolak Perpu Cipta Kerja, Mahasiswa Mulai Bakar Spanduk dan Lempar Benda ke Gedung DPR-MPR

Peserta demo dari kalangan BEM menyuarakan penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta. Aksi masih berlansung.


Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Demo Tolak ERP di Depan Balai Kota

23 Februari 2023

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta bersama perwakilan HIMAPOL Seluruh Indonesia melakukan demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta menolak rencana pemberlakuan ERP, Kamis, 23 Februari 2023. TEMPO/Ami Heppy Setyowati
Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Demo Tolak ERP di Depan Balai Kota

Selama demo mahasiswa menolak ERP berlangsung, lalu lintas di sepanjang jalan Merdeka Selatan depan Balai Kota lancar.