Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Demonstrasi Damai Gejayan Memanggil 2

image-gnews
Ribuan massa memadati kembali kawasan Gejayan dalam aksi Gejayan Memanggil Senin (30/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Ribuan massa memadati kembali kawasan Gejayan dalam aksi Gejayan Memanggil Senin (30/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi bertajuk Gejayan Memanggil 2 di Yogyakarta berlangsung aman kemarin. Aksi yang diikuti dari berbagai kalangan mulai mahasiswa hingga jurnalis, tak menimbulkan gesekan dengan aparat keamanan.

Padahal sebelumnya banyak yang menyebut aksi itu bisa saja berakhir rusuh seperti yang terjadi di beberapa kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Makassar hingga Kendari.

Tapi, tuduhan itu tak terbukti. Demonstrasi berlangsung aman, menyenangkan, dan peserta terlihat menikmati aksi tersebut.

Demonstran yang di antaranya berasal dari mahasiswa, pelajar, jurnalis, dan aktivis pro-demokrasi itu berjalan dari dua arah menuju pusat demonstrasi yakni pertigaan Colombo di Gejayan atau Jalan Affandi. Mereka berjalan dari dua titik, yaitu kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Ada 6 panggung yang menyajikan beragam acara. Ada orasi, pertunjukan seni dari mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pertunjukan musik dari musikus Sisir Tanah, Danto, dan karnaval. Demonstran juga membaur bersama pedagang es cendol dan es teh di bawah terik matahari. "Saya tertarik datang karena demonstrasinya terasa menyenangkan. Ada karnaval, musik, dan terasa milenial," kata Hardika, warga Kabupaten Bantul, Senin, 30 September 2019.

Di sepanjang jalan, demonstran saling menjaga satu dengan yang lainnya. Mereka saling bergandengan tangan dan masuk dalam barisan yang dikelilingi tali. Satu di antara demonstran, Benfa terlihat menginstruksikan agar massa masuk ke barisan dan berhati-hati terhadap provokator dan penyusup. "Kawan-kawan hati-hati, saling bergandengan tangan, dan masuk ke barisan," kata Benfa.

Humas aksi Gejayan Memanggil, Syahdan menjelaskan demonstrasi tersebut sejak awal melarang segala bentuk kekerasan. Mereka menyiapkan aksi dengan menggelar rapat teknis lapangan di kantin Fakultas Filsafat UGM atau dikenal dengan Bonbin UGM. Di tempat inilah, perwakilan demonstran berembug,
dan merumuskan konsep aksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demonstrasi itu menyepakati apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Semuanya mereka rumuskan melalui panduan aksi dan hasil teknis lapangan.

Syahdan menyebutkan ada sepuluh panduan aksi untuk demonstran, di antaranya mengajak peserta aksi menghafalkan titik-titik aman. Apabila situasi ricuh, demonstran harus menjaga satu dengan yang lainnya dan menghafalkan rute-rute yang aman. "Kami merumuskan skema evakuasi dan tim medis yang bersiaga," kata Syahdan.

Selain itu, demonstran juga menyepakati apa yang harus dilakukan di antaranya membawa air minum, obat-obatan pribadi, kantong sampah, bersikap sopan dan ramah terhadap masyarakat, membeli dagangan orang-orang yang berjualan di sekitar Jalan Gejayan.

Mereka juga menentukan larangan selama demonstrasi. Peserta aksi tidak boleh merusak fasilitas umum, membawa peralatan aksi yang memunculkan ujaran seksis dan melecehkan gender atau ras tertentu yang berpotensi menimbulkan perpecahan. Selain itu, demonstran tidak boleh membawa segala jenis senjata tajam, api, dan segala bahan yang mudah meledak. Peserta aksi juga hanya boleh membawa bendera merah putih alias tidak boleh membawa bendera kampus dan organisasi tertentu, serta materi orasi tak boleh keluar dari kesepakatan tuntutan.

Tip lainnya yang juga berguna untuk mengantisipasi tidak terkendalinya demonstran adalah tertib waktu. Mereka memulai aksi dengan berjalan kaki ke titik pertemuan pukul 12.00 dan berakhir pukul 16.30. "Kami menghindari aksi hingga malam hari untuk antisipasi massa yang tak terkendali," kata anggota divisi acara aksi tersebut, Obed.

Walhasil demonstrasi Gejayan Memanggil 2 kembali aman. Hingga akhir demonstrasi, peserta berjalan dengan tertib. Mereka mengakhiri aksi dengan menyampaikan tuntutan, di antaranya mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perpu karena RUU KPK telah disahkan. Aksi simpatik juga muncul di penghujung demonstrasi. Mahasiswa ISI Yogyakarta menggelar pertunjukan seni dengan mengenakan topeng berkarakter binatang dalam konsep karnaval.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

59 menit lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

12 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

14 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

14 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

5 hari lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.