TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Akademisi Indonesia mendukung demonstrasi mahasiswa dan masyarakat yang berlangsung selama hampir sepekan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Karena kami mendukung proses demokrasi dan turut melawan berbagai bentuk penindasan adalah tugas utama kaum terpelajar," ujar Andina Dwifatma, anggota Aliansi Akademisi Indonesia, melalui keterangan tertulis hari ini, Ahad, 29 September 2019.
Baca Juga:
Aliasi Akademisi Indonesia juga mengecam pendekatan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap massa demonstran. Andina mendorong kampus bersuara tatkala peserta didiknya diberangus oleh alat negara secara sewenang-wenang, termasuk membawa masalah ini ke ranah hukum.
Andina pun menyayangkan adanya beberapa kampus yang mengancam menghukum mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi. Beberapa kampus lain tertangkap basah main aman, yakni memberi izin tapi meminta mahasiswa tidak mengaitkan kegiatannya dengan nama kampus.
Situasi ini, menurut dia, diperparah dengan pernyataan Menristekdikti Mohamad Nasir yang mengancam memberi sanksi bagi rektor dan dosen yang mahasiswanya terlibat demonstrasi mahasiswa dan maasyarakat.
"Ini jelas merupakan upaya pembungkaman sikap kritis kaum terpelajar terhadap kekuasaan, termasuk juga bentuk pelanggaran atas hak sipil untuk berkumpul dan menyatakan pendapat."