INFO NASIONAL — Penghargaan Subroto, ajang penghargaan tertinggi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada para stakeholder yang memiliki prestasi luar biasa dalam memajukan sektor ESDM, telah usai dilaksanakan untuk kali ketiganya, sejak tahun 2017.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, didampingi Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, menyerahkan penghargaan ini secara langsung kepada para pemenang dalam acara Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto pada Jumat malam, 27 September 2019, di XXI Ballroom Djakarta Theatre.
Dalam sambutannya, Menteri Jonan mengungkapkan bahwa penghargaan ini hendaknya direfleksikan sebagai penyesuaian semangat kerja yang lebih cepat dalam memahami perubahan dunia. Pemerintah pun tengah bersiap menghadapi tantangan global mengatasi perubahan iklim (climate change) melalui Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Saat saya menghadiri UN General Assembly, para pemimpin dunia komit untuk mengembangkan EBT, termasuk Indonesia. Karena, energi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim," ujar Jonan.
Ia pun mengajak para stakeholder untuk segera mengeksekusi pemanfaatan EBT jika tidak ingin climate change menimbulkan efek negatif bagi kehidupan masyarakat. "Ini menjadi konsen besar yang harus dilakukan bersama-sama," katanya.
Adapun 10 Bidang Penghargaan Subroto yang diberikan pada tahun 2019 ini, yaitu:
- Wartawan Energi
- Efisiensi Energi Nasional
- Kepatuhan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Mineral dan Batubara
- Keselamatan Ketenagalistrikan
- Keselamatan Minyak dan Gas Bumi Tanpa Kehilangan Jam Kerja Akibat Kecelakaan
- PNBP Minyak dan Gas Bumi Terbesar
- Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara
- Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batu Bara
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL) Panas Bumi
- Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Terbaik
Penghargaan Subroto di Bidang Efisiensi Energi Nasional adalah apresiasi kepada para pengguna energi, baik pemerintah maupun swasta yang telah berhasil menerapkan upaya-upaya konservasi energi serta mendorong pelaksanaan di lingkungan masing-masing.
Penghargaan di bidang ini terinspirasi oleh ASEAN Energy Award yang telah berlangsung sejak tahun 2000 sebagai kegiatan tahunan regional ASEAN dalam rangka mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan serta penerapan efisiensi dan konservasi energi di regional ASEAN.
Indonesia selalu aktif mengirimkan nominasi peserta pada ajang ini. Ke depan, para pemenang kategori Bangunan Gedung Hemat Energi dan kategori Manajemen Energi Pada Industri dan Bangunan Gedung yang memenuhi kriteria serta persyaratan akan diusulkan menjadi calon peserta ASEAN Energy Award.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi positif, penghargaan juga diberikan kepada Badan Usaha Panas Bumi yang telah mengelola K3LL Panas Bumi secara baik dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan pengusahaan panas bumi merupakan kegiatan yang memiliki risiko tinggi, membutuhkan teknologi tinggi dan investasi besar, sehingga perlu dikelola dengan sistem pengelolaan K3LL yang terintegrasi dalam sistem manajemen perusahaan.
Kegiatan pengusahaan panas bumi akan memberikan hasil optimal apabila paradigma K3LL menjadi prioritas utama untuk ditaati setiap Badan Usaha yang melakukan kegiatan di sektor panas bumi.
Daftar lengkap pemenang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi dan Bidang K3LL Panas Bumi, dapat diunduh di tautan berikut:
