TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Puncak, Papua Willem Wandik mengakui kelompok bersenjata atau KSB menembak warga sipil hingga tewas di Ilaga, Sabtu 28 September 2019.
"Memang benar ada insiden warga sipil kembali ditembak KSB di Ilaga yang terjadi sekitar pukul 12.30 wit," kata Willem Wandik.
Korban tewas bernama Syahrudin, seorang penjaga kios di dekat bandar udara Ilaga.
"Jenazah Syahrudin saat ini sudah dibawa ke rumah sakit di Ilaga," kata Bupati Wandik kepada Antara, Sabtu, 28 September 2019.
Peristiwa penembakan ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan ini. Bupati mengimbau mengimbau agar warga Ilaga senantiasa waspada terhadap aksi penembakan yang dilakukan KSB.
“Warga sipil baik OAP (orang asli Papua) maupun non OAP diminta waspada mengingat dalam sepekan sudah dua kali terjadi aksi penembakan yang merenggut tiga nyawa,” kata Bupati Wandik.
Sebelumnya, Kamis lalu dua tukang ojek ditembak KSB saat mereka melintas di jembatan gantung yang berada di kampung Amunggi, Distrik Ilaga Utara. Penembakan terhadap Sattiar alias Midung dan La Ode Alwi menyebabkan keduanya meninggal di tempat.
Jenazah kedua tukang ojek, Jumat (27/9) sudah dievakuasi ke Makassar melalui Timika.