INFO NASIONAL — Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan rasa dukacita pada Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan 2014-2019 di Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jumat, 27 September 2019.
Rasa dukacita itu disampaikan untuk mahasiswa yang meninggal dalam aksi demonstrasi beberapa hari belakangan ini. Dua korban, yakni dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo Kendari bernama M Yusuf Kardawi dan La Randi.
“Kita berdukcita dan tentu berharap tidak ada terjadi yang lagi yang lain. Dan, kita berharap agar adik-adik mahasiswa dan pelajar menyampaikan aspirasinya tanpa anarkis. Kita yakin pasti pemerintah, Presiden Jokowi, DPR, akan merespons secara positif aspirasi yang disampaikan,” kata Zulkifli yang juga menyampaikan rasa prihatin terkait para petugas yang cedera saat mengamankan aksi demonstrasi.
Dikatakannya, saat ini aspirasi itu telah direspons. Keempat undang-undang yang menjadi persoalan saat ini ditunda pembahasannya dan akan dilanjutkan pada DPR periode 2019-2024.
Selain itu, Ketua MPR juga secara khusus memimpin doa untuk putra putri terbaik bangsa yang telah meninggal dunia, yakni Ani Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Republik Indonesia sejak 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014 yang meninggal pada 1 Juni 2019.
Kemudian, ucapan dukacita pun ditujukan bagi Presiden Republik Indonesia Ketiga, Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie, yang meninggal pada 11 September 2019.
“Berpulangnya kedua beliau merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, marilah kita sejenak berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing, agar kedua putra-putri terbaik bangsa diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosanya, serta mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah Subhanahu Wata‘ala, Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Zulkifli. (*)