TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara dalam aksi demonstrasi memprotes sejumlah produk legislasi DPR.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam dan semoga tidak terjadi lagi hal serupa di masa mendatang," ujar Zulkifli Hasan dalam Sidang Paripurna MPR Akhir Masa Jabatan di Kompleks Parlemen, Senayan pada Jumat, 27 September 2019.
Dua mahasiswa yang meninggal yakni, Muhamad Yusuf Kardawi, mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Halu Uleo. Yusuf mengembuskan nafas terakhir di ruang ICU RSUD Bahteramas Kendari pukul 04.05, Jumat waktu setempat.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UHO Kendari, Randi, juga meninggal dunia diduga akibat terkena tembakan. Tindakan polisi yang dinilai sudah kelewat batas terhadap para pendemo ini dikecam sejumlah aktivis HAM.
Zulkifli menyebut, untuk meredam demo mahasiswa dan mencegah tidak terjadi demo yang memakan korban lagi, dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo agar lembaga legislatif tidak mengesahkan RUU lagi hingga akhir jabatan pada 30 September 2019. "Semua RUU akan di carry over di periode mendatang".