Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Demo Mahasiswa di Kota Kendari yang Tewaskan Randi

image-gnews
Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon
Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Unjuk rasa mahasiswa menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP dan UU KPK di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berujung ricuh. Seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randi tewas dalam bentrok dengan aparat kepolisian.

Randi, 21 tahun, tewas setelah diduga sebutir peluru mengenai dada bagian kanan.

Selain mahasiswa tingkat 7 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO itu, korban lain akibat bentrokan itu kini juga tengah kritis. Muhammad Yusuf Kardawi, 19 dirawat di ICU RSUD Bahteramas Kendari karena mengalami luka parah di kepala.

Mahasiswa D3 Tekhnik Sipil UHO juga mengalami pendarahan hebat. Butuh 9 kantung darah dalam operasi yang dilakukan Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita.

“Iya operasinya tadi. Sepertinya benturan di kepala dan terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 sampai 5 cm. Tadi pas masuk di sini sudah koma, dan kondisinya juga sekarang koma dan sementara dirawat,” jelas Kepala RSUD Bahtermas dr. Syarif Subijakto.

Unjuk rasa mahasiswa di Kendari itu sudah dimulai sejak pukul 08.00 Wita. Mereka mengepung kantor DPRD Sultra dari berbagai sisi.

Hingga pukul 13.00 Wita, demo mahasiswa ini masih berjalan dengan tertib.

Masing-masing kelompok mahasiswa berorasi. Meski di depan pintu masuk DPRD mahasiswa membakar ban. Namun kondisi masih terkontrol. Mereka berorasi menolak RUU KUHP dan UU KPK.

Aksi mulai tak terkendali saat mahasiswa berusaha merangsek ke pagar gedung DPRD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Massa memaksa masuk ke dalam kantor DPRD. Melihat aksi itu polisi menembakkan water canon ke arah massa.
Di sudut lain massa melontarkan batu ke dalam gedung DPRD. Polisi lantas membalas dengan tembakan gas air mata. Massa melempar batu dan polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Kondisi gedung DPRD yang dikepung mahasiswa membuat kondisi tak terkendali dan makin anarkis. Massa membakar kantor DPRD dan 7 unit motor. Merusak lampu lalu lintas, rambu jalan hingga pembakaran pos polisi di Jalan Ahmad Yani.

Dalam suasana chaos itu, Tempo mendapat kabar dua mahasiswa
dilarikan ke RSUD dr. Ismoyo. Seorang kondisinya kritis dan satu mahasiswa tewas. Dan ada puluhan mahasiswa yang mengalami luka-luka terkena lemparan batu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Harry Goldenhardt menjelaskan, polisi telah membentuk tim untuk menyelidiki kematian Randi

"Kapolda Sultra (Brigjen Iriyanto) sudah membentuk tim gabungan dari unit Serse, Intelijen dan Inafis untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan malam ini," kata Harry.

Terkait tewasnya Randi yang diduga karena tembakan senjata, kata Harry, polisi menunggu hasil otopsi dari tiga tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan kami sedang menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya saudara Randi, apakah benar terkena peluru atau tidak,” ujarnya.

Demo mahasiswa di Kota Kendari itu berakhir menjelang Magrib.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

16 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

19 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

6 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

8 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

15 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.