INFO NASIONAL — Indonesia dan Selandia Baru terus berupaya memperkuat kerja sama bilateral bidang ketenagakerjaan. Kedua negara tengah berupaya membuka peluang investasi sumber daya manusia (SDM) serta penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri, saat menerima courtesy call Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa, 24 September 2019. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hanif menyambut baik minat Selandia Baru untuk investasi SDM di Indonesia.
“Tentu hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Indonesia yang fokus pada pembangunan SDM,” kata Menaker Hanif.
Menaker menyebut selama ini banyak peluang bagi pelajar Indonesia untuk belajar ke Selandia Baru. Setidaknya, setiap tahun Selandia Baru menyediakan 200-an peluang beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Ia berharap Selandia Baru membuka peluang pendidikan tersebut bagi instruktur BLK, guna up grading kemampuan dan kapasistas instruktur BLK.
Baca Juga:
“Kita butuh upgrade instruktur-instruktur BLK kita. Karena kita membutuhkannya untuk menghadapi digital ekonomi dan sebagainya,” ujar Menaker.
Selain investasi SDM, pertemuan tersebut juga membahas peluang penempatan tenaga kerja Indonesia ke Selandia Baru. Adapun profesi yang ditawarkan Selandia Baru adalah chef, barista, dan pemotong daging halal. Untuk chef dan barista, Dubes Jonathan Austin menyebut bahwa kemampuan chef dan barista dalam meracik makanan dan minuman Indonesia cukup diminati di Selandia Baru.
Menaker pun berharap Selandia Baru segera mengirim tim teknis guna membahas tindak lanjut peluang kerja sama tersebut. “Sehingga nantinya untuk penempatan dan visa pekerja tidak dipersulit,” ujarnya. (*)