TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia korban bentrok di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Faisal Amir, berhasil melewati masa kritisnya setelah menjalani operasi akibat luka di kepala. Menjalani operasi selama 8 jam di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, kini Faisal dirawat intensif.
"Sudah, sudah. Operasinya dari pukul 21.00 sampai jam 05.00 subuh," kata ibunda Faisal, Ratu Agung, saat dihubungi, Rabu, 25 September 2019.
Faisal adalah salah satu mahasiswa, korban demonstrasi menolak pengesahan rancangan undang-undang bermasalah di Gedung DPR, Selasa, 24 September 2019 yang berujung ricuh.
Menurut Agung, dalam aksi itu, Faisal sempat terpisah dari rombongannya hingga ditemukan tergeletak bersimbah darah. Foto Faisal dengan kondisi tak sadarkan diri tersebar di media sosial.
Dari hasil pemeriksaan dokter, kata Agung, anaknya mengalami retak di tengkorak, pendarahan otak dan patah bahunya akibat benturan benda tumpul. Agung membantah kabar bahwa mahasiswa itu meninggal. "Sudah tergeletak, disangka sudah meninggal. Padahal enggak," kata Agung.
ROSSENO M. AJI | JULNIS FIRMANSYAH