TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menduga kerusuhan yang terjadi di Wamena, Jayawijaya; dan Waena, Jayapura, terkait dengan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat.
"Pasti ini menyangkut apa yang sedang kita laksanakan di New York 23 September ini," kata Wiranto saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 23 September 2019.
PBB saat ini sedang menggelar sidang umum. Rangkaian sidang berjalan Umum digelar sejak 17 September lalu. Pada 23 September, sidang memasuki agenda Climate Action Summit dan High-Level Meeting on Universal Health Coverage. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi wakil Indonesia di sidang ini.
Sidang ini akan dilanjutkan dengan acara General Debate, hingga 30 September. PBB diketahui cukup fokus terhadap permasalahan di Papua. Terakhir, Dewan Ahli PBB juga sempat mengecam tindakan penetapan tersangka Veronica Koman oleh pemerintah Indonesia.
Terkait situasi di Wamena dan Jayapura sendiri, Wiranto mengatakan telah jatuh korban jiwa dan situasi masih belum kondusif. Ia pun mengatakan aparat kemanan masih berada di lokasi untuk meredakan situasi .
"Di Wamena ada pembakaran-pembakaran, dan sudah ada korban juga dari kedua belah pihak. Tapi secara rinci nanti karena disampaikan oleh Humas Kapolri, atau besok setelah kita dapat laporan lengkap," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan akan membutuhkan seluruh informasi secara menyeluruh dan profesional dalam kejadian ini. "Karena saya ingin penjelasan ini betul-betul profesional ya, tidak sembarangan. Menyangkut keamanan nasional," kata mantan Panglima ABRI itu.