TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memamerkan hasil modifikasi cuaca untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera lewat akun Instagram miliknya.
"Alhamdulillah, operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini berhasil. Hujan turun membasahi hutan-hutan Riau dan Kalimantan yang disasar dalam operasi ini," katanya, Ahad, 22 September 2019.
Jokowi menjelaskan pemerintah memodifikasi cuaca pada Rabu kemarin. Saat itu pesawat Hercules C-130 terbang di atas Riau untuk menyemai garam di lintasan awan di sepanjang udara Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Padang Sidempuan.
Pada hari yang sama, kata Jokowi, Pesawat CN295 juga menebar garam di udara Kalimantan, di atas wilayah Kabupaten Katingan, Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Kapuas.
"Operasi teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan akan terus kami lakukan di wilayah Sumatera dan Kalimatan," ujar Jokowi.
Jokowi berharap kerja pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, TNI, Polri, serta relawan yang terlibat bisa mencegah Karhutla meluas. "Tentu atas doa-doa kita semua, semoga kian mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, serta paparan asap di atas Sumatra dan Kalimantan," kata Jokowi.
Sebelumnya, pada 17 September 2019, Jokowi sempat meninjau langsung lokasi Karhutla di Pekanbaru. Ia mengatakan pemerintah telah mengerahkan segala upaya untuk menangani Karhutla, mulai dari pemadaman langsung, water bombing, hingga modifikasi cuaca.
Jokowi mengatakan untuk membantu pemadaman, pemerintah mengirim 5.600 personel tambahan ke Riau. Selain itu, pemerintah menjatuhkan bom air di lokasi Karhutla. Total sebanyak 52 pesawat dikerahkan untuk melakukan pemadaman tersebut.