TEMPO.CO, Pangkalpinang - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan kabut asap yang ada di kepulauan ini bermasalh dari Sumatera Selatan dan Kalimantan.
"Itu dari daerah lain. Kalau di kita Alhamdulillah semua terus dipantau dan dilakukan penyelesaian cepat jika terjadi kebakaran. Kerjasama BPBD dengan personil TNI-POLRI juga baik disini," ujar Erzaldi kepada wartawan, Rabu, 18 September 2019.
Ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker karena kualitas udara Bangka Belitung mulai tidak sehat.
Erzaldi menuturkan tidak mau menyalahkan siapapun terkait kabut asap yang mulai tebal. Meski belum mengkhawatirkan, namun pemerintah daerah sudah mulai mengambil langkah untuk mengantisipasi.
"Yang diperlukan adalah bagaimana menyelesaikan persoalan asap ini. Saya tidak mau menyalahkan atau mendiskreditkan provinsi lain. Kita ini NKRI harus saling bantu dan bekerja sama menyelesaikan masalah ini," ujar dia.
Menurut Erzaldi, saat ini ada penambahan 73 titik api di wilayah Bangka Belitung yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun, anak buahnya dibantu personel TNI-POLRI sudah ke lapangan memadamkan titik api tersebut.
"Tapi bertambahnya titik api itu tidak ada kaitan dengan kabut asap di Bangka Belitung. Kabut asap sekarang ini dari luar. Kalau di kita, seoptimal mungkin kita bergerak mengurangi titik api yang muncul tersebut. Saya sangat konsen soal ini. Bahkan setiap hari mengecek dan memantau titik api," ujar dia.