TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan tiga pesawat pembuat hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau kahutla siaga di Pekanbaru, Riau.
Rinciannya, dua pesawat CN-235 dan satu jenis Hercules.
"Dimuati garam. Setiap saat ada laporan awan, terbang, bikin hujan buatan, berarti ada,” kata Wiranto malam tadi di Pekanbaru, Riau, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, pada Selasa, 17 September 2019.
Ia menjelaskan hujan buatan bisa dilakukan jika ada awan yang memiliki kandungan air sekitar 70 persen. Dengan pesawat terbang, petugas akan menaburkan garam di awan tersebut untuk memadamkan kebakaran hutan.
Wiranto pun menuturkan di Riau awan tersebut sudah terdeteksi. Namun andai hujan buatan tidak bisa diterapkan karena tidak ada awan maka pemadaman kebakaran hutan bakal dilakukan dengan water bombing.
Sebelumnya, pasukan darat akan mencoba memadamkan langsung dari jarak dekat. "Tapi kalau itu enggak ada, satu-satunya dijangkau helikopter, ya, water bombing," ujarnya.
Menurut dia, untuk memadamkan kebakaran hutan di Provinsi Riau hingga kini sudah dilakukan 71 ribu sorti penerbangan atau menumpahkan sekitar 200 juta liter lebih air. Andai masih terbakar juga, pemerintah akan menambah pasukan pemadam.
AHMAD FAIZ