Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Momen Kedekatan Firli Bahuri dan Anggota DPR

image-gnews
Ketua KPK 2019-2023 Firli Bahuri berpelukan dengan sejumlah politikus Senayan seusai rapat paripurna hari ini, Senin, 16 September 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Ketua KPK 2019-2023 Firli Bahuri berpelukan dengan sejumlah politikus Senayan seusai rapat paripurna hari ini, Senin, 16 September 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Firli Bahuri resmi ditetapkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2019-2023 melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, Senin, 16 September 2019. Bukan cuma itu, dia juga dikukuhkan sebagai ketua lembaga antirasuah itu.

"Saya selalu katakan bahwa setiap manusia ada takdirnya. Dan Allah akan memberikan kepercayaan, jabatan, amanah kepada orang-orang yang dikehendaki," kata Firli seusai menghadiri rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 September 2019.

Firli terpilih menjadi pimpinan dan ketua KPK kendati sosoknya kontroversial. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Komisi Hukum DPR, yakni sebanyak 56 suara setelah uji kepatutan dan kelayakan Jumat dini hari lalu, 13 September 2019.

Hari ini, Firli terlihat luwes berinteraksi dengan sejumlah politikus Senayan. Sekitar pukul 12.00 WIB tadi, Firli dan keempat pimpinan KPK terpilih dijamu makan siang di ruang pimpinan Komisi Hukum DPR. Belum jelas siapa saja yang ikut dalam santap siang bersama itu.

Kemudian pada saat berjalan menuju ruang rapat paripurna, Firli sempat berpapasan dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, di lantai 3 gedung Nusantara II DPR. Keduanya bersalaman dan cium pipi kanan dan kiri.

"Lahat?" tanya Firli.

"Muara Enim," kata Edhy.

Setelah bertegur sapa, Firli meneruskan langkahnya menuju ruang paripurna. Lahat dan Muara Enim mengacu pada dua nama kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami satu kampung," kata Edhy Prabowo kepada Tempo. Edhy berasal dari Muara Enim, sedangkan Firli berasal dari Ogan Komering Ulu.

Dalam rapat paripurna DPR yang dipimpin Fahri Hamzah, semua anggota DPR kompak menyatakan setuju atas terpilihnya lima pimpinan KPK yang baru. Termasuk Firli Bahuri, yang sudah ditetapkan sebagai Ketua KPK 2019-2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selepas penetapan di paripurna pun, Firli dihampiri oleh sejumlah politikus. Mereka bertemu di lorong samping kiri ruang paripurna yang jarang dipantau wartawan.

Beberapa yang menunggu untuk menyalami, cipika-cipiki, dan berpelukan dengan Firli di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, politikus Partai Golkar Fadel Muhammad dan Anton Sihombing, politikus Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani, politikus Partai Kebangkitan Bangsa Cucun Syamsurizal, dan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan M. Nurdin.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan di DPR Kamis malam, 12 September 2019, Firli sempat menyebut Nurdin sebagai orang yang merekomendasikan dirinya mendaftar Akademi Polisi.

"Pak Nurdin yang memberi saya rekomendasi izin saya daftar Akpol," kata dia.

Firli juga disorot lantaran kedekatannya dengan pimpinan partai politik. Firli mengakui, dirinya sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

Menurut Firli pertemuan itu terjadi secara tak sengaja kala dirinya diundang oleh Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Antam Novambar.

"Saya ketemu dengan Pak Antam betul, dan di saat itu ada juga Ibu Megawati," kata Firli seusai fit and proper test dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 12 September 2019. Firli mengklaim dia diundang Antam dalam rangka membicarakan koordinasi tentang penanganan perkara.

Dalam catatan Tempo, Firli terlihat mencium tangan Megawati kala itu. Adapun pertemuan terjadi di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, pada 1 November 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

1 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 jam lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

2 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 jam lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

11 jam lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, menghadirkan antan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Berikut Sederet Kontroversi Alexander Marwata

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini profil dan sejumlah kontroversinya


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

12 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

1 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Secara rinci, perusahaan memproyeksikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 peningkatan konsumsi masyarakat untuk produk BBM Pertamax sekitar 15 persen, Pertalite 10 persen, dan Pertamax Turbo 6 persen, Dexlite 3 persen dan Pertamina Dex 4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.


5 Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri Meminta Rp 50 Miliar dan Penyerahan Tas Berisi Dolar

1 hari lalu

Adc. Mentan, Panji Hartanto, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan untuk tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
5 Kesaksian Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri Meminta Rp 50 Miliar dan Penyerahan Tas Berisi Dolar

Eks ajudan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersaksi di Pengadilan Tipikor. Ungkap ada permintaan Rp 50 miliar dari Firli Bahuri.


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

2 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.