TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, berpesan kepada lima pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri cs. agar menyikapi dengan bijaksana resistensi dari pegawai KPK. “Kita semua mengetahui di luar sana, di gedung KPK, teman-teman kita, banyak juga yang masih resiten terhadap Bapak dan Ibu selaku pimpinan KPK,” kata Arsul dalam rapat paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 16 September 2019.
Arsul mengutip ucapan Ketua KPK terpilih, Irjen Firli Bahuri, “Close to your friend, but closer to your enemy.” Ia menginginkan Firli mewujudkan istilah itu dalam masa kepemimpinannya.
Arsul pun menyindir para pimpinan KPK periode 2015-2019 yang menyerahkan mandat kepada Presiden Jokowi, sebagai bentuk protes mereka atas proses revisi Undang-Undang KPK. Ia mengharap agar Firli cs konsisten menjadi pimpinan KPK selama empat tahun. “Jangan nanti di tengah jalan mengembalikan mandat kepada presiden.”
Wadah Pegawai KPK terang-terangan menunjukkan resistensi terhadap pimpinan baru KPK. Mereka bersama pimpinan lama, berdemo di gedung KPK, dan menutupi logo KPK dengan kain hitam.
Hal ini sempat berujung kisruh, saat massa aksi tandingan prorevisi UU KPK, dan Firli Bahuri sebagai ketua baru, massa menggeruduk KPK serta memaksa mencopot kain hitam.