Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidayat: Bangsa Ini Lahir dari Kaum Profesional yang Mencintai Indonesia

image-gnews
Wakil Ketua MPR,  Hidayat Nur Wahid, 
saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota dan pengurus GENPRO Sulawesi Selatan, Makassar, 15 September 2019.
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota dan pengurus GENPRO Sulawesi Selatan, Makassar, 15 September 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengucapkan terima kasih kepada GENPRO Wilayah Sulawesi Selatan yang telah bekerja sama dengan MPR, untuk melakukan Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan yang demikian menurut pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu telah dikerjasamakan dengan berbagai ormas, organisasi pemuda, kampus, dan kelompok masyarakat lainnya.

"Dengan berbagai metode, seperti training of trainers, lomba cerdas cermat, seni budaya, focus group of discussion, legal drafting, bela negara, dan outbound," ujarnya saat memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan anggota dan pengurus GENPRO Sulawesi Selatan, Makassar, 15 September 2019.

Sosialisasi yang dilakukan oleh MPR, menurut alumni Pondok Modern Gontor itu, sudah dilakukan sejak dirinya menjadi Ketua MPR Periode 2004-2009. "Waktu itu namanya Sosialisasi Putusan MPR," katanya.

Bagi HNW, sosialisasi nilai-nilai kebangsaan itu tak mungkin bila hanya dilakukan oleh MPR. Salah satu alasannya, MPR tak mempunyai perwakilan di daerah.

Untuk itu, dirinya mengajak eksekutif ikut melakukan hal yang sama seperti Orde Baru, dengan membentuk BP7 dan melaksanakan Penataran P4. "Meski demikian, metode sosialisasi yang dilakukan oleh MPR bukan dengan cara indoktrinisasi, tapi secara demokrasi," ucapnya.

Sosialisasi yang sekarang dilakukan berlandaskan pada Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Dengan undang-undang itu, maka seluruh anggota MPR diberi amanat untuk melakukan sosialisasi.

Apa yang disosialisasikan, menurut pria yang gemar berolahraga bulutangkis itu adalah bagian dari tuntutan gerakan reformasi 1998. Dipaparkan, salah satu tuntutan reformasi pada masa itu adalah dilakukannya amandemen UUD Tahun 1945. "Amandemen boleh dilakukan, yang tak boleh adalah mengubah pembukaan UUD," ujarnya.

Penanaman pemahaman nilai-nilai kebangsaan ditegaskan oleh HNW sangat penting. Gerakan itu untuk membangunkan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan. "Juga untuk mengantisipasi tantangan global," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diingatkan bagaimana Uni Soviet sebagai negara adidaya pada masanya bisa pecah. Terpecahnya negara yang disegani oleh Amerika Serikat itu menurut HNW karena adanya kebijakan Glasnot dan Perestroika. "Mereka hancur bukan karena tembakan, namun karena kebijakan seperti itu," ujar HNW.

Indonesia luasnya lebih kecil dibanding Uni Soviet. Namun, Indonesia lebih banyak memiliki suku serta sebagai negara kepulauan yang terpisah-pisah wilayahnya, sehingga potensi perpecahan itu ada. Untuk itu, dirinya mengajak kepada semua untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila. "Jangan sampai kita melaksanakan Pancasila karena kepentingan politik sehingga kemudian menuduh kelompok lain dengan stigma yang tak relevan," ujarnya. Pancasila, ditegaskan, menjadi rujukan sebagai tonggak untuk menghadirkan Indonesia sebagaimana mestinya.

Di hadapan generasi yang fokus pada dunia wirausaha dan kreatifitas itu, HNW mengatakan bangsa Indonesia dilahirkan oleh kaum profesional dan mencintai Indonesia. Disebut dalam anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang yang ahli, seperti Mohammad Hatta ahli ekonomi lulusan Belanda, demikian pula ahli-ahli hukum yang juga lulusan perguruan tinggi yang hebat. "Kalau bicara profesionalisme, Indonesia lahir dari mereka," katanya.

Indonesia tumbuh dari kalangan profesionalisme tak hanya pada masa lalu. "Prof. BJ Habibie juga seorang profesional dan mencintai Indonesia," ucapnya.

Untuk itu, dirinya mengajak pada GENPRO dan yang lainnya untuk meningkatkan profesionalisme guna menjaga bangsa ini. "Ke depan Indonesia juga bisa dijaga kaum profesional yang cinta Indonesia," kata HNW.

Menurut Ketua GENPRO Sulawesi Selatan, Rusdi Hidayat, bangsa ini sebenarnya memiliki sumber daya alam yang besar. Namun sayang, hal demikian belum dikelola secara maksimal oleh bangsa sendiri. "Untuk itu perlu kita meningkatkan sumber daya manusia," katanya. GENPRO ingin menjadikan Empat Pilar sebagai pijakan dalam kehidupan mereka. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

8 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

8 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

9 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

15 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

17 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

17 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.