TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agus Wibowo, mengatakan ada penambahan sekitar 100 anggota TNI untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
"Untuk Riau ada tambahan 100 TNI untuk membantu pemadam di area kilang minyak Dumai," kata Agus dalam siaran tertulisnya, Jumat, 13 September 2019.
Agus mengatakan, penambahan itu hanya untuk wilayah Riau. Adapun di masing-masing provinsi ditempatkan petugas sebanyak 1.512 personel yang terdiri dari 1.000 orang anggota TNI, 200 Polri, 312 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, organisasi perangkat daerah, dan masyarakat yang direkrut untuk membantu.
Sementara itu, dari hasil pemantauan titik hotspot 24 jam terakhir dari satelit Aqua, Terra, SNNP pada catalog modis LAPAN tanggal 13 September 2019 pukul 07.10 WIB dengan kategori sedang sekitar 30-79 persen, dan kategori tinggi lebih dari 80 persen.
Khusus di Riau, hotspot berkategori sedang terpantau sebanyak 116 titik. Sedangkan berkategori tinggi ada 145 titik. Secara keseluruhan, total titik hotspot pada laporan per hari ini pukul 16.00 WIB terpantau sebanyak 5.071 titik.
Untuk memadamkan kebakaran hutan di Riau, BNPB menerjunkan 7 heli water bombing, yaitu helikopter patroli PK DPM. PT. Dabi Air, helikopter Bombing Bell 214 PJ PT. Dwiyasa Putra Prakarsa, helikopter Bombing KAMOV RA31009 PT. Berkah Maju Sejahtera.
Kemudian helikopter Bombing SIKORSKY S61 PT. Abhimantrana Inggita Sembrani, helikopter bombing KAMOV PK IKR PT. Transna Dirgantara Utama, helikopter bombing M 171 PK BST PT Armada Anugrah Dirgantara, dan helikopter bombing MI8 EY226 PT Wisarada Sarana Aviasi. "Kondisi semua helikopter di Riau siap operasional," katanya.