TEMPO.CO, Jakarta-Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata mengaku tak terlalu terkesan dengan penindakan melalui operasi tangkap tangan atau OTT yang kerap dilakukan komisi antirasuah. Wakil Ketua KPK ini juga menyebut bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan KPK selama ini belum terlalu banyak diekspose ke media.
"Sebetulnya kalau saya tidak begitu terkesan dengan penindakan KPK meskipun saya ada di dalamnya," kata Alex saat mengikuti fit and proper test dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2019.
Alex menilai OTT sebenarnya tidak membutuhkan teknik yang rumit. Menurutnya hanya orang yang bodoh yang terkena operasi tangkap tangan.
Alex pun membeberkan gagasannya terkait pencegahan tindak pidana korupsi. Dia mencontohkan, semisal ada proyek lelang, KPK sebaiknya mewanti-wanti pengusaha yang mengikuti lelang itu untuk tak menyuap pejabat negara penyelanggara proyek.
Namun Alex pun menyadari bahwa gagasan ini tak populer dan akan membuat dirinya dirisak.
"Tapi ini saya ini pasti di-bully banyak orang, karena saya menyampaikan seperti ini enggak populer. KPK itu harus menindak, harus menangkap orang, itulah etalasenya KPK OTT. Ketika teman-teman DPR menyinggung masalah penyadapan ya pasti di-bully Pak, itu yang terjadi, itu etalasenya KPK," kata Alex.
BUDIARTI UTAMI PUTRI