Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hoaks BJ Habibie Meninggal, Thareq: Saya Dapat Pesan Innalillahi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Anak kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie memberikan keterangan kondisi kesehatan ayahnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 10 Setember 2019. Thareq juga meminta semua pihak yang ingin menjenguk untuk menghormati Habibie sebagai orang sepuh dan memberikan waktu untuk beristirahat. TEMPO/Muhammad HIdayat
Anak kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie memberikan keterangan kondisi kesehatan ayahnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 10 Setember 2019. Thareq juga meminta semua pihak yang ingin menjenguk untuk menghormati Habibie sebagai orang sepuh dan memberikan waktu untuk beristirahat. TEMPO/Muhammad HIdayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengaku menerima banyak kabar hoaks seputar kondisi ayahnya. Bahkan, ada seorang kerabat yang menyampaikan pesan innalillahi. "Ada, belum apa-apa saya sudah dapat innalillahi. Lho gimana sih. Saya tanya yang meninggal siapa. 'Bapakmu'. Lah kata siapa gitu lho," kata Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.

Thareq mengatakan, Habibie memang dirawat secara intensif di rumah sakit. Namun tidak kritis. Saat ini, kondisi Habibie sudah stabil dan membaik. Presiden RI ketiga itu hanya butuh beristirahat karena jantungnya melemah dan kelelahan.

Thareq mengatakan bahwa di usia Habibie yang akan menginjak 84 tahun, aktivitas ayahnya sangat banyak. "Beliau beraktivitas sangat banyak dan sangat tinggi sehingga beliau suka lupa kalau beliau udah 80-an karena otak masih jalan. Tapi sesuai dengan natural manusia badan tidak selalu ikut," ujarnya.

Thareq pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya dengan kabar hoaks tentang Habibie meninggal. "Saya katakan pada orang-orang yang nyebar hoaks itu, coba lihat dewan pers, gak repot. Jadi jangan percaya berita hoaks."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adik kandung Habibie, Sri Soedarsono, juga geram dengan pemberitaan hoaks tentang kondisi kakaknya. Sebelumnya beredar kabar bahwa Habibie meninggal dunia. "Kok ada orang iseng seperti itu ya, tapi mudah-mudahan umur panjang. Terima kasih ya mohon doanya," kata Sri usai menjenguk Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 10 September 2019.

Informasi hoaks tersebut beredar di sosial media Facebook dan aplikasi pesan WhatsApp. Dari pantauan Antara, pesan tersebut mulai muncul Selasa dinihari sekitar pukul 00.00 WIB. Asisten Pribadi Presiden RI Ketiga BJ Habibie, Rubijanto pun membantah kabar suami dari Hasri Ainun ini meninggal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

13 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

25 hari lalu

Manager Timnas Indonesia, Kombes Sumardji. (foto: istimewa)
Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

27 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.


Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

28 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Pengucapan Putusan Uji Materi Pasal-Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Permohonan uji materi diajukan oleh Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait pasal-pasal pencemaran nama baik dan berita bohong. Pasal-pasal yang diuji materi antara lain, Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946; Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) UU ITE; serta Pasal 310 KUHP. Pasal-pasal tersebut dianggap melanggar prinsip nilai negara hukum yang demokratis serta hak asasi manusia, dan seringkali disalahgunakan untuk menjerat warga sipil yang melakukan kritik terhadap kebijakan pejabat publik. TEMPO/Subekti.
Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.


MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

29 hari lalu

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti usai menjalani sidang putusan perkara dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 8 Januari 2024. Sidang yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Cokorda Gede Arthana dengan hakim anggota Muhammad Djohan Arifin dan Agam Syarief Baharudin memutuskan Haris Azhar dan Fatia bebas tidak bersalah. TEMPO/Subekti.
MK Hapus Pasal Keonaran dan Berita Bohong, Fatia Maulidiyanti: Pasal Ini Hukumannya Berat

Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan putusan MK yang menghapus pasal 14 dan 15 UU 1 Tahun 1946 merupakan angin segar bagi jurnalis.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

30 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

34 hari lalu

Foto tangkapan layar video hoaks tentang sepatu Nike buat sepatu bergambar bendera Israel, 15 Maret 2024. (Reuters)
Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.


Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

34 hari lalu

Anggota UKM Pers Politeknik Tempo, Koste, antusias mengikuti pelatihan Debunking dengan trainer Ika Ningtyas dari Cek Fakta Tempo, Jumat 15 Maret 2024. (Foto: Rachma Tri Widuri)
Debunking Lawan Berita Hoax, Politeknik Tempo Kembali Menggelar Pelatihan Bersama Tim Cek Fakta Tempo

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) kembali menggelar pelatihan lanjutan cek fakta. Pelatihan keempat kali ini dipandu oleh Ika Ningtiyas.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

37 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

44 hari lalu

Sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019. dok. TEMPO
Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?