TEMPO.CO, Bandung - Partai Gelombang Rakyat atau Gelora segera dideklarasikan sebagai partai politik baru.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haris Yuliana mengklaim beberapa nama politikus seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah berada di partai itu.
Pendirian Partai Gelora kini masih dalam proses administrasi. “Semoga sebelum akhir tahun 2019 ini sudah bisa berdiri, tidak ada kendala administrasi," kata politisi PKS Haris Yuliana di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 10 September 2019.
Haris yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 ini mengatakan para penggagas sedang mempersiapkan deklarasi Partai Gelora. "Kami masih menghimpun kesiapan kota/kabupaten di Jabar yang seluruhnya sudah ada perwakilannya.”
Ia mengklaim di tingkat kecamatan 70 persen yang sudah memiliki perwakilan. “Selain itu, deklarasi menunggu arahan pusat."
Saat deklarasi, kata Haris, 40 deklarator atau penggagasnya akan hadir pada acara itu. Partai Gelora mentargetkan bisa menjadi peserta pemilu 2024, sehingga pada 2022 harus sudah terdaftar di KPU.
Meskipun kini belum terdaftar di KPU, pihaknya akan tetap memberikan dukungan kandidat peserta Pilkada Serentak 2020. Salah satunya di Pilkada Kabupaten Sukabumi. "Bukan sebagai partai tapi sebagai organisasi."
Haris mengakui bahwa walaupun Partai Gelora didirikan oleh para politisi PKS, partai ini bukan Organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia yang . "Garbi lahir dari kegelisahan, mencari akar masalah dan cari solusi melalui partai itu.”
Ia mengklaim pendiri Partai Gelora di Jawa Barat di antaranya terdiri dari para senior mantan ketua DPD sebelumnya. “Kami lahir dari seluruh Indonesia bahkan kencang di Timur Indonesia."