TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk menekan pengeluaran PLN mulai membangun gedung dengan sistem sewa beli.
Perusahaan listrik negara (PLN) memberikan layanan khusus kepada pelanggan area pelayanan Mampang. Layanan itu berupa penyediaan petugas front desk yang pintar berbicara asing. Hal itu disampaikan oleh Jenderal Manager Margo Santoso, saat persemian gedung baru di PLN Mampang, Senin (11/8).
Layanan khusus ini diberikan karena pelanggan didaerah Mampang sangat spesifik. Banyak artis dan bule, ujar Margo. Pelayanan ini juga meliputi penyediaan tempat yang lebih representatif dalam melayani pelanggan. Pembangunan gedung PLN Mampang ini juga spesial.
Menurut Margo, selama ini pembangunan gedung PLN dengan cara investasi. Namun, setelah masa sulit PLN menjadi semakin miskin sehingga tidak bisa membangun gedung pelayanan baru. Karena itulah, PLN bekerjasama dengan yayasan pendidikan dan kesejahteraan PLN, PT Bajagraha Sentranusa dan koperasi PLN untuk pembangunan gedung baru ini. Sistem yang digunakan sewa beli lima tahun, ujar Margo. Pihak PLN menyewa selama lima tahun setelah itu gedung milik akan menjadi milik PLN.
Yayasan pendidikan dan kesejahteraan PLN yang merupakan lembaga nonprofit tapi mempunyai uang banyak ditunjuk sebagai investor. Sedangkan PT Bajagraha Sentranusa yang merupakan perusahaan afiliasi yayasan ditunjuk sebagai pengembang. Pihak PLN sendiri sebagia motor penggeraknya, ujarnya.
Menurut Margo, sistem pembangunan gedung PLN ini baru pertamakali dilakukan karena pihaknya tidak mampu membeli gedung secara langsung. Padahal mereka harus membuat banyak kantor area pelayanan agar semakin dekat dengan pelanggan.
Produk-produk layanan yang telah dikembangkan oleh PLN distribusi Jakarta Raya-Tangerang antara lain Pesat (pelayanan satu tempat), Pelangi (peduli pelanggan inti) dan Praktis (pembayaran listrik fleksibel dan otomatis). Margo menambahkan PLN juga telah meningkatkan pelayanan pasang baur dan tambah daya, percepatan pelayanan gangguan juga peningkatan manajemen baca meter melalui out sourcing.
Sekarang hampir diseluruh area pelayanan menggunakan sistem informasi yang baru. Melalui mesin yang ada pelanggan bisa mengetahui tagihan rekening atau membaca daya listrik. Pihak PLN terus meningkatkan pelayanan terhadap konsumen baik dari dalam maupun keluar. PLN memberikan pelayanan terhadap konsumen dengan menyediakan fasilitas maupun layanan yang membuat masyarakat merasa nyaman.
Di dalam PLN sendiri telah diperbaharui sistem manajemen untuk mengurangi oknum-oknum yang memanfaatkan nama besar PLN. Namun, pihak PLN tidak bisa gegabah terhadap karyawannya. Kalau nggak ada hitam diatas putih belum bisa dilakukan tindakan, ujar Margo.
Margo juga mengharap agar pelanggan melaporkan masalahanya langsung kepada PLN. Karena, selama ini masyarakat jarang memberikan laporan pada PLN. Mungkin pelanggan juga ikut menikmati hasilnya atau tidak saya tidak tahu, ujarnya. Margo menghimbau, agar masyarakat menanyakan nama dan identitas petugas yang datang untuk kemudian dicek ke PLN. Selain itu, masyarakat juga wajib menanyakan surat tugas yang selalu diberikan PLN kepada petugas.
(Dhian-TNR)