Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basarah: Media Sosial Ambil Alih Pembentukan Karakter Bangsa

image-gnews
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, saat memberikan kuliah perdana di hadapan 5.332 mahasiswa baru Uhamka di Kampus Uhamka, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019.
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, saat memberikan kuliah perdana di hadapan 5.332 mahasiswa baru Uhamka di Kampus Uhamka, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, menyoroti peran media sosial yang telah mengambil alih pembentukan karakter bangsa. Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah perdana di hadapan 5.332 mahasiswa baru Uhamka di Kampus Uhamka, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019.

"Ciri menonjol dari generasi milenial adalah demikian gandrung dengan Internet dan melek informasi. Kemajuan Internet seakan menjadikan dunia tanpa batas, dan di Internet semua hal bisa ditemukan. Jika mendapat informasi salah, tentu saja akan berakibat fatal," ujar Basarah.

Diakui Basarah, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berdampak ganda. Dampak positif di antaranya memberikan kemudahan dalam komunikasi dan informasi, serta memberikan kemudahan dalam urusan ekonomi. Akan tetapi, dampak negatifnya juga besar, dan tidak menutup kemungkinan berpotensi menyebabkan keretakan bangsa. Terlebih jika yang tersebar di media sosial terisi dengan kabar bohong (hoaks), ujaran kebencian, dan sebagainya.

Anggota DPR RI yang juga dosen tetap Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu memaparkan bahwa semua pranata sosial di Tanah Air ada hakim pengawasnya. Di lingkup keluarga ada orang tua, lembaga pendidikan ada guru dan dosen, di lingkungan ada ketua lingkungan. Begitu juga dengan media massa ada yang mengawasi, yaitu Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Informasi (KPI). Hanya di media sosial saja yang tidak ada pengawasnya.

Bagi Basarah, kondisi demikian sangat mengkhawatirkan. Hal ini diperkuat dengan kecenderungan generasi muda yang menjadikan internet dan media sosial sebagai tempat mencari informasi. Tidak jarang mereka menelan informasi tersebut mentah-mentah tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu.

"Ini yang berbahaya, bahwa media sosial telah menjadi gaya hidup dan membentuk pola pikir. Pola pikir akan membentuk keyakinan, dan keyakinan akan membentuk perilaku. Perilaku yang terus diulang akan membentuk karakter," ucap Basarah.

Terhadap menguatnya fenomena tersebut, Basarah kembali mengingatkan bahwa bangsa Indonesia sudah punya Pancasila sebagai filternya. Sehingga perlu mendorong masuknya kembali Pancasila sebagai mata pelajaran wajib dan pokok dalam seluruh jenjang pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sinilah peran penting Perguruan Tinggi dalam upaya pembentukan mental dan karakter bangsa (nation and character building).

Basarah bersyukur bahwa visi besar Uhamka adalah memadukan nilai-nilai agama Islam dengan semangat kebangsaan dalam bingkai negara Pancasila. Sehingga output-nya nanti adalah melahirkan cendikiawan berintegritas yang cinta pada agama dan Tanah Air. "Kampus harus menjadi kawah candradimuka, tempat menggembleng generasi penerus bangsa. Untuk bisa membentuk mental dan karakter bangsa maka diperlukan guru berkarakter, berilmu, berwawasan kebangsaan, dan ber-akhlaqul karimah. Dan Uhamka telah menerapkan hal tersebut," ujar Basarah.

Selain itu, peran keluarga dalam memberikan pendidikan keagamaan dan literasi digital juga penting. Karena keluargalah institusi utama tempat proses sosialisasi seseorang terbentuk. Peran pemerintah adalah dalam hal memberikan edukasi, membuat regulasi maupun melakukan pengawasan yang proporsional di media sosial. “Itu agar generasi muda kita terlindungi dan punya daya tahan ideologis yang kokoh,” katanya.

Di lokasi yang sama Rektor Uhamka Prof. Dr. H. Gunawan Suryoputro, M. Hum, mengatakan konsistensi persyarikatan Muhammadiyah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan terus berkontribusi melalui lembaga pendidikan. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk nyata mengimplementasikan cita-cita proklamasi sebagaimana tertera dalam Pembukaan UUD NRI 1945.

"Kita punya 166 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kontribusi Muhammadiyah adalah mencetak guru-guru sebagai tenaga pendidik yang menyebar di pelosok Tanah Air," ujar Rektor Uhamka. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

15 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

19 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

22 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

1 hari lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia