TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik Esemka yang diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 6 September 2019, berlokasi di sebuah desa. Tepatnya di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jarak tempuh dengan Kota Semarang sekitar 95 kilometer atau kurang lebih 1 jam 30 menit waktu tempuhnya.
Luas Desa Demangan berdasarkan data sekitar 14,5 hektare terdiri dari 3 kepala dusun, yang membawahi beberapa padukuhan. Pertama Dukuh Cengklik Lor, Dukuh Demangan, Dukuh Bengkah, dan Dukuh Jantirejo. Kedua Dukuh Candi Rejo, Dukuh Tlogo, Dukuh Tlogo, Dukuh Bangsan. Ketiga Dukuh Trantang, Dukuh Sendang sari, Dukuh Cengkling Kidul, Dukuh Kebonduren, Dukuh Gandrungan, serta Dukuh Kleco.
1. Karakter Lahan Desa
Presiden Jokowi (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Tujuh tahun berlalu, kini pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Desa tersebut terbagi dalam wilayah lahan perkebunan, pertanian, permukiman dan industri. Karakter lahan pertaniannya tadah hujan. Di sinilah industri mobil Esemka yang dirakit PT Solo Manufaktur Kreasi berdiri. Pabrik Esemka menempati lahan seluas 115.000 meter per segi atau 11,5 hektare dan baru sebagian yang dimanfaatkan.
Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya, mengatakan bahwa pabrik perakitan mobil Esemka seperti industri mobil pada umumnya. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sekitar 18 ribu unit per tahun. "Namun kami bukanlah mobil nasional. Esemka sama seperti produsen mobil pada umumnya, bedanya dibuat oleh anak-anak Indonesia," kata Eddy, Jumat, 6 September 2019.
2. Siapkan Mobil Penumpang
Mobil Esemka prototipe di pabrik perakitan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu 7 September 2019.
Eddy berharap Esemka bisa merintis kemajuan industri otomotif buatan Indonesia sekaligus satu langkah dalam meningkatkan sumber daya manusia. "Saya bersama karyawan berterima kasih atas semua dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak sehingga kami berhasil membangun pabrik bersama fasilitasnya, di mana brand dan principalnya Indonesia yakni Esemka".
Saat peluncuran ada dua jenis mobil yang siap dipasarkan, yaitu Esemka Bima dengan dua varian yakni 1.2L dan 1.3L. Mobil berjenis pikap ini dijual dengan rentang harga Rp 110 juta hingga Rp 120 juta. Selain mobil pikap ini, Esemka sedang menyiapkan kendaraan penumpang.
3. 12 Model Sudah Lolos Uji
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 September 2019. Pabrik mobil Esemka dengan nilai investasi sebesar Rp600 miliar tersebut dapat memproduksi mobil mencapai 18 ribu unit per tahun atau 1.500 unit per bulan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Esemka Bima 1,2 liter memiliki dimensi panjang 4.560mm, lebar 1.645mm, tinggi 1.890 mm. Adapun dimensi kargo boks dengan panjang 2.750mm, lebar 1.600mm
dan tinggi 460mm. Mobil ini akan menggendong mesin 1.2L E-power l4 DOHC dengan daya maksimum 72 kW dan torsi 119 Nm. Kapasitas tangki 40 liter.
Pikap Esemka Bima menjadi mobil pertama dari Esemka yang dijual ke pasar dari 12 model yang sudah lolos uji di Kementerian Perhubungan. Produk perdana ini, Esemka akan bersaing dengan kompetitor yang lebih dulu menggarap pasar pikap seperti Suzuki dan Daihatsu. Pabrik Esemka di Demangan menyerap banyak tenaga kerja dari desa setempat.
ANTARA