INFO NASIONAL — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan pihaknya sedang menjajaki untuk membuka rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara (Kota Bandung) ke Bandara Nusawiru (Kabupaten Pangandaran). “Kita sedang penjajakan, penerbangan akan dibuka dari Bandara Husein Sastranegara ke Nusawiru,” kata Gubernur Jabar usai bertemu dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 6 September 2019.
Menurut Ridwan Kamil, harga tiket mulai Rp 400 ribu-Rp 600 ribu. Maskapai penerbangannya Trans Nusa dengan pesawat ATR dengan kapasitasi 70 kursi. Rencana ini pun menunggu respons masyarakat. “Kalau reaksi (masyarakat) positif mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita mulai,” ujarnya.
Menurut Gubernur Jabar, perkembangan pengajuan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran masih dalam pengkajian. “KEK masih diproses karena orientasinya masih ada yang kurang. KEK itu tidak boleh hanya untuk target market dalam negeri. Saya optimistis Pangandaran di era saya ini bersama Pak Bupati akan melesat,” katanya.
Di hari yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menandatangani nota kesepakatan dengan World Wildlife Fund of Nature (WWF) Indonesia untuk optimalisasi konservasi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Pasundan. Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan CEO WWF Indonesia Rizal Malik, di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, kerja sama dengan WWF Indonesia akan menjadikan Jawa Barat sebagai mitra utama dalam program pelestarian lingkungan. Dia menyebut kerja sama ini menyangkut program edukasi, rehabilitasi, konservasi, termasuk penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. “Kita nanti akan terjemahkan melalui berbagai program. Ada edukasi, rehabilitasi, konservasi, juga terkait penanganan Citarum kita akan kerja samakan, mereka punya ahli-ahli (lingkungan) dunia, karena mereka organisasinya, organisasi dunia,” ujarnya.
Sementara itu, CEO WWF Indonesia, Rizal Malik, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan oleh WWF saat ini adalah fokus untuk mengubah perilaku manusia terhadap lingkungan alam. “Ataupun mengubah perilaku atau praktik-praktik korporasi yang merugikan habitat di mana kita tergantung keberlanjutan hidup manusia,” ujar Rizal. Pihaknya menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat dalam mewujudkan visi green province melalui pendekatan pembangunan yang berbasis wilayah. Seperti tetap menjaga keberlanjutan sumber daya alam sangat terbatas. (*)