INFO JABAR — Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhan, mengatakan program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita) yang diluncurkan pada Oktober 2018 sudah membuahkan hasil.
"Alhamdulillah ibu-ibu sudah sukses menerapkan apa yang kita ajarkan di program Sekoper Cinta ini di rumah masing-masing," kata Lina dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Sekoper Cinta di Aula Kelurahan Karikil, Kota Tasikmalaya, Kamis, 5 September 2019.
Lina berharap para peserta program Sekoper Cinta, khususnya di Kampung Munjul Tasikmalaya, menularkan ilmu yang telah didapatnya sehingga pemberdayaan perempuan dapat merata.
Muni, warga Kampung Munjul Tasikmalaya, mengatakan kondisi keluarganya membaik setelah mengikuti program Sekoper Cinta, berupa pelatihan memasik dan tata boga. Hasilnya kini ia punya usaha kuliner yang dapat membantu ekonomi keluarga
Sedangkan Nani mengaku bahwa melalui Sekoper Cinta mampu, kini kondisi keluarganya membaik. Dia diajari bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan apotek hidup.
"Selama program ini, saya diajari cara memanfaatkan pekarangan menjadi produktif. Saya juga senang belajar dan membaca, jadi perempuan akan semakin kuat dan bermartabat," kata Nani.
Ketua Tim Monev Program Sekoper Cinta, Inge Wahyuni, melaporkan ada 100 peserta didik Sekoper Cinta asal Kampung Munjul yang telah mengikuti pelatihan selama tiga bulan. Selain belajar soft skill dan pengembangan karakter, para peserta juga diberikan materi keahlian khusus, seperti tata boga, tata busana, dan rias pengantin, sebagai bekal untuk berwirausaha.
Menurut dia, dari seluruh peserta yang telah selesai menjalani program, diharapkan setidaknya 60 persen menjadi wirausaha. Sebanyak 2.700 peserta program Sekoper Cinta dari seluruh Jawa Barat yang sudah selesai mengikuti rangkaian pelatihan akan diwisuda pada Oktober 2019 di Kota Bandung. (*)