Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerima Subsidi Tol Laut Harus Bersinergi

image-gnews
Tol laut, Menjaga asa dan harapan rakyat di timur Indonesia.
Tol laut, Menjaga asa dan harapan rakyat di timur Indonesia.
Iklan

INFO NASIONAL — Indonesia merupakan negara maritim dengan wilayah laut yang sangat luas serta ribuan pulau yang membutuhkan konektivitas antara satu dan lainnya. Perhubungan menjadi satu isu yang penting mengingat pembangunan diharapkan merata di seluruh daerah, baik wilayah Indonesia bagian barat hingga Indonesia bagian timur. Oleh karena itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan pembangunan Tol Laut sebagai salah satu program strategis yang menjadi prioritas untuk diwujudkan.

Tidak dapat dipungkiri, masalah disparitas atau perbedaan harga barang di satu wilayah dengan wilayah lainnya menjadi penyebab utama belum meratanya pembangunan di Indonesia. Jarak antarpulau yang cukup jauh membuat biaya transportasi tinggi sehingga berdampak pada harga-harga barang kebutuhan yang berbeda jauh antara satu pulau dengan pulau lainnya. Akibatnya, harga-harga barang di wilayah Indonesia bagian timur seringkali lebih tinggi bila dibandingkan dengan barang-barang kebutuhan di wilayah Indonesia bagian barat.

Pembangunan Tol Laut yang sudah memasuki tahun ke lima ini diharapkan mampu menjadi solusi atas disparitas yang terjadi. Selain menghubungkan seluruh pelabuhan di wilayah Nusantara, jaringan angkutan laut yang teratur dan stabil pun diharapkan mampu melancarkan distribusi barang hingga ke pelosok dan pada tujuan jangka panjangnya mampu meratakan pembangunan di seluruh Indonesia secara efektif dan efisien. Untuk mendukung optimalisasi pembangunan Tol Laut ini, maka pemerintah pun memberikan subsidi bagi seluruh angkutan Tol Laut, mulai dari angkutan barang, angkutan perintis, hingga angkutan ternak.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo, seluruh angkutan laut yang memperoleh subsidi dari pemerintah harus bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi perkembangan perekonomian nasional. Kawasan Indonesia timur dan barat harus mendapatkan keseimbangan dalam hal pemenuhan barang-barang kebutuhan masyarakat.

”Kapal Tol Laut logistik, Kapal Perintis maupun Kapal Ternak adalah armada Tol Laut yang harus saling bersinergi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas," ujar Dirjen Agus Purnomo, di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah melakukan berbagai evaluasi terkait pelaksanaan program Tol Laut, Agus mengatakan bahwa permasalahan yang masih sering terjadi adalah kosongnya muatan angkutan balik kapal Tol Laut dari sejumlah daerah di wilayah Indonesia bagian timur.

Selama ini, kapal Tol Laut yang mengangkut muatan kontainer dari Jakarta atau Surabaya menuju Indonesia bagian timur, hanya akan kembali dengan maksimal 20-30 persen muatan saja. Dengan demikian, masalah utama yang masih dihadapi pada pelaksanaan program Tol Laut bukanlah pada kapal atau perusahaan pelayaran selaku operator, tetapi pada belum maksimalnya muatan balik dan ini membutuhkan koordinasi lintas sektoral.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Perhubungan akan mengambil sejumlah langkah-langkah seperti pengiriman hasil ternak dalam bentuk beku hingga mengupayakan keterlibatan Usaha Masyarakat Kecil Menengah dalam hal pengiriman hasil ternak dari Nusa Tenggara Timur menuju wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, upaya pemberlakuan trayek komersial pun tetap berjalan supaya pelaksanaan Tol Laut dapat berjalan dengan baik dan menguntungkan seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

9 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

33 hari lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.


Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

36 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.


Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

37 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.


10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

38 hari lalu

Motor listrik baru United E-Motor di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.


Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

44 hari lalu

Ilustrasi Batik Air. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.


Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

45 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Siap untuk Pembatasan Pembelian Pertalite, Tunggu Revisi Perpres 191 Rampung

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan revisi Perpres 191 masih dalam proses finalisasi oleh pemerintah.


Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

45 hari lalu

Pertamina Bakal Hapus Pertalite Mulai Tahun Depan Diganti Pertamax Green 92
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.


Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

45 hari lalu

Pengendara mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan pertalite dihapus mulai tahun 2024. Sebagai gantinya akan hadir Pertamax Green 92. TEMPO/Subekti.
Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.