TEMPO.CO, Sukoharjo - Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta Abdul Aziz menjadi sorotan karena disertasi yang ia tulis soal hubungan intim di luar nikah. Meski begitu, ia tak pernah membawa materi Milk Al-Yamin ke bangku kuliah.
Sehari-hari, Aziz mengajar di Fakultas Syariah di kampus tersebut. "Mengajar Hukum Perkawinan Islam," kata salah satu mahasiswanya, Virda Imahsuyani, Rabu, 4 September 2019.
Dalam perkuliahan, kata Virda, Aziz selalu memancing mahasiswanya untuk berdiskusi. "Dalam menyampaikan materi juga cukup enak dan humoris," katanya. Hal itu membuat para mahasiswanya cukup senang dengan dosen tersebut.
Meski demikian, Aziz tidak pernah menyampaikan konsep Milk Al Yamin dalam perkuliahannya. "Kami bahkan belum pernah mendengar tentang pemikiran Muhammad Syahrur itu," katanya. Para mahasiswa baru mengetahuinya saat disertasi Aziz mencuat ke publik beberapa waktu belakangan.
Berbeda dengan para mahasiswa, konsep Milk Al Yamin sebenarnya sudah cukup umum diketahui oleh para dosen. "Sebatas sebagai pengetahuan dan tidak mendalaminya lebih jauh," kata salah satu pengajar di Fakultas Syariah, Sidik.
Kebanyakan pengajar juga tidak sependapat dengan pemikiran dari Muhammad Syahrur yang menjadi landasan disertasi. Menurut dia, pemikiran tersebut pernah diangkat dalam sebuah diskusi di kampus. "Banyak yang tidak sependapat terutama dari kalangan feminis," katanya.