TEMPO.CO, Bandung - Tim disaster victim identification (DVI) Mabes Polri dan Polda Jawa Barat masih mengidentifikasi identitas empat korban kecelakaan beruntun di Km 91 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat. Keempat korban tersebut mengalami luka bakar serius setelah mengalami kecelakaan.
“Sedang kami identifikasi dengan cara antem mortem dan post mortem,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo kepada Tempo, Selasa, 3 September 2019.
Kecelakaan maut di Cipularang terjadi pada Senin, 2 September 2019. PT Jasa Marga Tbk menyebutkan terjadi tepatnya di ruas tol Purbaleunyi arah Jakarta, di Km 91 sekitar pukul 13.00 WIB. Kecelakaan tersebut menyebabkan 8 orang meninggal dunia.
Empat korban telah teridentifikasi. Mereka adalah Ngendi Budiyanto (asal Jakarta), Iwan bin Nisin (asal Tangerang), Hendra Cahyana (Jakarta), dan Dedi Hidayat (asal Cirebon). “Korban DH (Dedi Hidayat) diduga supir bus yang terguling,” kata Trunoyudo. Sementara empat korban lagi belum teridentifikasi.
Polisi telah melalukan olah tempat kejadian perkara untuk menganalisis penyebab kecelakaan tersebut. Olah tempat kejadian perkara dilakukan sejak Selasa siang. Namun, saat ini hasil penyelidikan belum bisa disimpulkan. “Penyebabnya masih terus dilakukan penyelidikan,” katanya.
Sebanyak 21 mobil terlibat dalam kecelakaan maut tersebut. Kecelakaan diduga akibat truk pengangkut pasir terguling tepat di Km 91 arah Jakarta dari Bandung. Sejumlah kendaraan di belakang truk tersebut diduga hilang kendali sehingga mengakibatkan kecelakaan beruntun.