TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan kehadiran 6 ribu pasukan gabungan TNI dan Polri ke Papua dan Papua Barat bertujuan menciptakan kondisi aman.
"Kehadiran TNI-Polri yang ada di Papua dan Papua Barat itu untuk menciptakan kondisi di Papua dalam kondisi aman dan damai," kata Dedi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Dedi mengatakan, tak seharusnya masyarakat merasa terkungkung dengan kehadiran aparat. Sebab, aparat yang dikirim akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di Papua dan Papua Barat untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar tidak terprovokasi isu-isu provokatif.
Sebanyak 6 ribu personel polisi dan TNI sudah diberangkatkan ke Papua dan Papua Barat. Mereka akan ditempatkan di Manokwari, Sorong, Paniai, Deiyai, Nabire, dan Fakfak.
Kepala Polri Tito Karnavian mengatakan tak menutup kemungkinan untuk menambah pasukan sampai situasi aman. Ia juga menyiapkan pesawat dan helikopter jika diperlukan.
Tito juga turun tangan sendiri ke Papua untuk mengendalikan situasi setelah meletusnya kerusuhan di sejumlah titik. Dedi mengatakan, Tito sudah terbang ke Papua hari ini. Mantan Kapolda Metro Jaya itu setidaknya akan berkantor di Papua selama 4-5 hari.