Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartawan Senior Amarzan Loebis Meninggal

Reporter

image-gnews
Wartawan senior Tempo, Amarzan Loebis menghadiri acara Mengenang Rahman Tolleng di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Acara ini digelar untuk mengenang kiprah aktivis politik angkatan 66, Rahman Tolleng. TEMPO/Charisma Adristy
Wartawan senior Tempo, Amarzan Loebis menghadiri acara Mengenang Rahman Tolleng di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Acara ini digelar untuk mengenang kiprah aktivis politik angkatan 66, Rahman Tolleng. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan senior Amarzan Ismail Hamid atau Amarzan Loebis meninggal pada Senin, 2 September 2019. Pria berusia 78 tahun ini meninggal pukul pukul 03.30 WIB di rumahnya di Jalan Taman Bougenville, Lippo Cikarang. 

Amarzan meninggal setelah terkena serangan stroke. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Cikarang. Rencananya, ia akan dimakamkan setelah salat Ashar di Tempat Pemakaman Umum Perwira Jalan Kali Abang, Bekasi Utara. 

Semasa hidupnya, Ia pernah diasingkan ke Pulau Buru, Maluku oleh rezim orde baru. Cerita ini terjadi ketika Amarzan menjadi redaktur Koran Harian Rakyat, media yang dianggap dekat dengan gerakan kiri.

"Sulit untuk melupakan bahwa Soeharto merampas usia produktif saya," kata dia di sebuah wawancara dengan Tempo Institute pada 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi Amarzan, tahun 1965 adalah awal berkuasanya rezim yang sangat otoriter, tak percaya demokrasi, tak peduli hak asasi manusia, dan tak mau mendengar perbedaan pendapat. Ia mengatakan rezim Soeharto dapat menangkap siapa saja dengan alasan apa saja tanpa proses pengadilan.

"Buat saya rezim Soeharto ya rezim yang sangat dahsyat sekali, kita mengenal sebuah pulau (Buru) yang digunakan sebagai penjara tanpa proses pengadilan," kata Amarzan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kecelakaan Tragis Mobil Tabrak 3 Pedagang dan Pengendara Motor di BSD, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Kendaraan hilang kendali menabrak 3 pedagang dan 1 orang pengendara di BSD. Satu orang tewas di lokasi, Rabu 27 Maret 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecelakaan Tragis Mobil Tabrak 3 Pedagang dan Pengendara Motor di BSD, Satu Orang Tewas

Selain menabrak pengendara motor, kendaraan tersebut juga menabrak 3 orang pedagang kaki lima dalam kecelakaan di BSD itu.


Ayah Mendiang Lee Sun Kyun Meninggal, Jeon Hye Jin Kehilangan Suami dan Mertua dalam 3 Bulan

1 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Lee Sun Kyun. Foto: Instagram/@hoduent
Ayah Mendiang Lee Sun Kyun Meninggal, Jeon Hye Jin Kehilangan Suami dan Mertua dalam 3 Bulan

Ayah Lee Sun Kyun meninggal hari ini atau 3 bulan setelah suami Jeon Hye Jin itu ditemukan tewas pada 27 Desember 2023.


Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

3 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Prabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak

Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.


Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2 Diduga Mabuk

5 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2 Diduga Mabuk

Pengemudi Pajero Sport, yang kini telah ditahan, dikenakan pasal 310 karena kecelakaan yang mengakibatkan orang lain meninggal.


Polisi Tahan Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2

5 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan mobil. Istimewa
Polisi Tahan Pengemudi Pajero yang Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo PIK 2

Pengemudi Pajero dan temannya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Tangerang dalam kasus tabrakan yang menewaskan dua orang di PIK 2.


Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

5 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.


Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

10 hari lalu

Alexei Navalny. news.sky.com
Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Vladimir Putin ungkap Alexei Navalny hendak ditukar dengan tahanan warga negara Rusia di Jerman, namun dia keburu meninggal


Benarkah Meninggal di Bulan Ramadan Memiliki Keistimewaan?

10 hari lalu

Warga saat ziarah kubur di Jakarta, Senin 11 Maret 2024. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara mengunjungi makam keluarga atau orang terdekat yang sudah tiada. TEMPO/Subekti.
Benarkah Meninggal di Bulan Ramadan Memiliki Keistimewaan?

Apakah orang yang meninggal dunia di bulan Ramadan memiliki keistimewaan dan akan masuk surga? Ini penjelasan dan dalilnya.


Cerita Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Meninggal Husnul Khatimah hingga Jenazah Harum

14 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Cerita Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Meninggal Husnul Khatimah hingga Jenazah Harum

Habib Abdullah ungkap pesan terakhir Habib Hasan bin Jafar Assegaf sebelum meninggal usai salat dhuha.


Anies Baswedan Melayat ke Kediaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

15 hari lalu

Anies Baswedan saat melayat ke kediaman almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Mustafa Center, Jalan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anies Baswedan Melayat ke Kediaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Anies Baswedan memiliki kesan mendalam terhadap sosok Habib Hasan Bin Jafar Assegaf, pemimpin Majelis Taklim Nurul Musthofa.