TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Kawal Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mengingatkan kembali Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendengar masukan terkait seleksi calon pimpinan KPK.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana, yang tergabung dalam koalisi tersebut, mengatakan pihaknya memang sudah merasa pesimistis sedari awal proses seleksi dilakukan. Bahkan ketika anggota panitia seleksi disahkan.
"Sedari awal kami sudah pesimistis ketika melihat komposisi Pansel pimpinan KPK bahwa mereka bisa menghasilkan pimpinan yang benar-benar kredibel, profesional, dan memenuhi ekspektasi publik," ujar Kurnia saat dihubungi, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Lebih lanjut, Kurnia mengatakan, sudah banyak tokoh publik yang ikut bersuara perihal adanya nama-nama diduga bermasalah yang masuk 20 besar seleksi capim KPK. Ia menyebutkan nama-nama seperti Sinta Nuriyah Wahid, Said Aqil, Ahmad Syafii Maarif, Romo Magnis, Romo Benni, dan Mahfud MD.
"Mereka semua yang mengingatkan presiden agar meletakkan isu integritas sebagai indikator utama penilaian," ucap Kurnia.
Sebagaimana diketahui, Pansel akan memberikan 10 nama capim KPK kepada Jokowi pada 2 September 2019. Dari 10 nama itu, lima nama akan dipilih dan disetujui Komisi Hukum DPR.