TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut, tidak pernah ada istilah mosi tidak percaya dalam aturan Partai Golkar. Hal ini diungkapkan Ace menanggapi mosi tidak percaya yang dilayangkan kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet), kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Manuver yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang menyuarakan mosi tidak percaya itu tidak ada dalam AD/ART. Apa yang dilakukan mereka tak lebih dari upaya untuk mendelegitimasi kepemimpinan Pak Airlangga," ujar Ace saat dihubungi Tempo pada Jumat malam, 30 Agustus 2019.
Sebelumnya, mosi tidak percaya dilayangkan sejumlah pengurus DPP Golkar pendukung Bamsoet. Ini sebagai buntut dari rapat pleno evaluasi kepempinan Airlangga yang tak kunjung digelar. Lebih jauh, kubu Bamsoet ingin rapat pleno segera digelar agar Munas juga disegerakan.
"Bersabarlah. Sebentar lagi Munas digelar pada bulan Desember 2019. Pada saatnya pasti akan diselenggarakan Munas yang demokratis," ujar Ace.
Soal rapat pleno pun, ujar Ace, berulang-ulang kali disampaikan bahwa pasti akan digelar. "Kami masih menunggu penetapan resmi KPU hasil pemilu legislatif 2019," ujar Ace.