Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuntutan Pembubaran Banser NU, Yorrys Raweyai Jelaskan Detilnya

Reporter

image-gnews
Politikus Golkar, Yorrys Raweyai saat mendatangi rumah duka Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Menteng, Jakarta Pusat, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Politikus Golkar, Yorrys Raweyai saat mendatangi rumah duka Sukamdani Sahid Gitosardjono di Jalan Imam Bonjol No.50, Menteng, Jakarta Pusat, 21 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menegaskan bahwa permintaan kepada pemerintah agar membubarkan Banser NU (Nahdlatul Ulama) bukan dari dirinya.

Ia mengatakan permintaan itu terdapat dalam pon-poin dari masyarakat Papua yang disampaikan ketika dia datang ke Papua beberapa waktu lalu.

"Itu bukan pernyataan saya. Itu pernyataan masyarakat di Sorong, tolong dipahami secara baik," ujar Yorrys pada saat dihubungi Tempo hari ini, Ahad, 25 Agustus 2019.

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) adalah badan otonom di bawah Gerakan Pemuda Ansor NU.

Yorrys, anggota Dewan Perwakilan Daerah terpilih dari Papua, datang ke Sorong, Papua Barat, untuk meredakan tensi massa.

Sejak pekan lalu kerusuhan pecah di sejumlah daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat menyusul penggerebekan asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada 16 Agustus 2019 dan Malang sehari sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu, Yorrys Raweyai menerangkan, dia mendapat tujuh poin tuntunan masyarakat Sorong. Selain meminta pembubaran Banser, mereka juga berharap Presiden Joko Widodo datang ke Papua serta mengusut kasus di Surabaya dan Malang.

"Itu pernyataan yang dibacakan waktu (masyarakat Sorong bertemu) dengan Menko Polhukam dan (pernyataan itu) dibagikan ke semua. Jadi (pemintaan pembubaran Banser) bukan dari saya."

Kerusuhan di sejumlah daerah di Papua memang dipantik insiden di Surabaya dan Malang, pada 16 dan 17 Agustus 2019 lalu. Saat itu, sejumlah mahasiswa di Surabaya mengalami tindakan diskriminatif dari aparat keamanan dan sejumlah anggota ormas. Banser NU tak terlibat dalam penggerebekan di Surabaya.

EGI ADYATAMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

14 hari lalu

Calon Ketua DPD RI 2024-2029 Sultan B Najamuddin berjabat tangan dengan Calon Wakil Ketua DPD RI 2024-2029 Nono Sampono saat mengikuti sidang pemilihan dan penetapan Pimpinan DPD RI 2024-2029 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD RI 2024-2029, mengalahkan Aa La Nyalla Mattalitti. Pernah maju sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.


Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Periode 2024-2029

14 hari lalu

Calon Ketua DPD RI 2024-2029 Sultan B Najamuddin berjabat tangan dengan Calon Wakil Ketua DPD RI 2024-2029 Nono Sampono saat mengikuti sidang pemilihan dan penetapan Pimpinan DPD RI 2024-2029 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Periode 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD mengalahkan La Nyalla Matalitti yang ingin kembali menduduki kursi pimpinan para senator itu.


Kalahkan La Nyalla, Sultan Najamudin Terpilih Sebagai Ketua DPD 2024-2029

14 hari lalu

Suasana pemilihan pimpinan  Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di gedung Nusantara V, pada Rabu, 3 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Kalahkan La Nyalla, Sultan Najamudin Terpilih Sebagai Ketua DPD 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD mengalahkan La Nyalla Matalitti yang ingin kembali menduduki kursi pimpinan para senator itu.


2 Kubu Berebut Kursi Pimpinan DPD Hingga Rabu Dini Hari, Sempat Cekcok Usai Diskors 30 Menit

14 hari lalu

Anggota DPD RI tertua Ismeth Abdullah (kiri) dan anggota DPD RI termuda Larasati Moriska (kanan) saat pelantikan calon anggota DPD RI terpilih di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (1/10/2024). ANTARA/HO-MPR
2 Kubu Berebut Kursi Pimpinan DPD Hingga Rabu Dini Hari, Sempat Cekcok Usai Diskors 30 Menit

Terdapat dua daftar terdiri atas ketua dan tiga wakil ketua yang berebut kursi pimpinan DPD. Berlangsung alot hingga Rabu dini hari.


Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

29 hari lalu

Bendera Nahdlatul Ulama (NU). Nu.or.id
Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.


Banser dan Pagar Nusa Berniat Tabayun ke Garda Bangsa soal Pernyataan Respons Muktamar Tandingan

43 hari lalu

Muhammad Syafiq Syauqi yang ditunjuk sebagai Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Satkornas Banser). ANTARA/HO-GP Ansor
Banser dan Pagar Nusa Berniat Tabayun ke Garda Bangsa soal Pernyataan Respons Muktamar Tandingan

Banser dan Pagar Nusa bakal meminta penjelasan Garda Bangsa soal pernyataan siap berperang dalam kaitan polemik muktamar tandingan PKB


PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

52 hari lalu

Anggota GP Ansor dan Banser se Jawa Barat mengikuti apel akbar di Bandung, 10 Mei 2017. Apel akbar diikuti ribuan anggota Ansor Banser Nahdlatul Ulama yang meramaikan harlah ke 83 GP Ansor. TEMPO/Prima Mulia
PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

Ketua Umum PBNU Gus Yahya instruksikan 3 organisasi sayapnya yakni GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali untuk kembali saat Muktamar PKB.


PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

52 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menyapa Banser NU saat Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 7 Februari 2023. Kegiatan yang akan digelar selama 24 jam tersebut diisi berbagai kegiatan seperti ritual keagamaan, resepsi puncak harlah, karnaval nusantara, panggung hiburan rakyat, bazar UMKM hingga kuliner nusantara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menginstruksikan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang ada di Bali saat Muktamar PKB ke daerah masing-masing.


Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

17 Agustus 2024

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain. Foto: ANTARA/Ali Khumaini
Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang


GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

12 Agustus 2024

GP Ansor dan Banser Karawang. (ANTARA/HO-GP Ansor Karawang)
GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

Diduga terjadi persekusi terhadap kiai dan sejumlah anggota Banser saat akan mengikuti pengajian di wilayah Rengasdengklok, Karawang.