TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, jumlah fasilitas publik di Kota Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat, yang rusak terus mengalami kenaikan.
"Ada sekitar 30 fasilitas rusak di Kota Sorong. Sedangkan di Kota Manokwari ada 13," ujar Dedi melalui pesan teks, Rabu, 21 Agustus 2019.
Dedi mengatakan, pihaknya bersama TNI dan Pemerintah Daerah sudah mulai membersihkan sisa-sisa puing kericuhan. Kendati demikian belum dapat ditaksir berapa jumlah kerugian dari kerusakan fasilitas itu.
“Belum dapat dipastikan, kami juga masih mendata,” ujar Dedi.
Dalam kericuhan di Manokwari dan Sorong, sejumlah fasilitas publik milik pemerintah, seperti Kantor Gubernur Papua Barat dan Gedung DPRD Papua Barat hangus terbakar.
Kemudian, beberapa fasilitas publik seperti bandar udara (bandara) juga menjadi sasaran amuk massa. Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat turut ditemukan dalam kondisi rusak dan terbakar.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa berujung pada kerusuhan terjadi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat. Aksi yang terjadi pada 19 Agustus 2019 pagi ini merupakan buntut dari kekerasan yang dialami oleh sejumlah mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada pekan lalu.
ANDITA RAHMA