TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meski menjadi minoritas ia tak mundur dari dunia politik.
Seperti diketahui, Ahok saat ini menjadi kader PDIP. Ia mengaku mendapat tugas dari partai untuk memajukan daerah Nusa Tenggara Timur.
"Partai menugasi saya mengajar di sekolah politik (PDIP), terutama soal penganggaran, dana hibah, membantu tiap daerah. Nah, sekarang tugas saya itu ke NTT (Nusa Tenggara Timur),” kata Ahok seusai menjadi pembicara seminar kebangsaan bertajuk ‘Dari Aku untuk Indonesiaku’ di Universitas Kristen Petra Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.
Menurut Ahok, meski sebagai etnis Tionghoa dan beragama Nasrani, ia tak pesimistis. Ia mengatakan menjadi Tionghoa dan Nasrani bukan berarti dobel minoritas.
Secara berkelakar Ahok mengatakan bahwa meski dipenjara di Mako Brimob, namun hal itu tak membuatnya tenggelam dari ingar bingar politik. “Saya masuk Mako Brimob justu promosi. Jadi kita harus menunjukkan positifnya, santai, jangan biarkan lingkungan mempengaruhi kita,” kata dia.