TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, enggan memberikan sikap dan komentar terkait ceramah Abdul Somad (UAS) yang dituduh menista agama. "Maaf, sudah banyak komentar soal itu," kata Abdul Mu'ti kepada Tempo pada Senin, 19 Agustus 2019.
Sebelumnya, Pengurus Muhammadiyah Abdul Rohim Ghazali berpendapat ucapan Abdul Somad adalah penghinaan simbol agama yang tidak main-main.
"Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada tokoh agama lain yang menghina simbol Islam. Bisa menjadi gelombang tsunami demonstrasi yang berjilid-jilid, dan pelakunya bisa dituntut hukuman yang sangat berat," kata Rohim kepada Tempo pada Minggu, 18 Agustus 2019.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Bidang Informasi Publik, Edy Kuscahyanto mengatakan mereka menilai ucapan Rohim adalah pendapat pribadi dan tidak bisa mengatasnamakan organisasi. "Itu jangan pakai nama organisasi karena itu pendapat individu. Secara resmi belum mengeluarkan pernyataan," kata Edy kepada Tempo hari ini.
Edy mengatakan, saat ini Muhammadiyah sedang dalam tahap upaya kerukunan. Maka, dia meminta kader jangan sampai membuat pernyataan yang memperkeruh. "Itu saya pribadi juga. Jangan dianggap mewakili organisasi," katanya.