TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan tak terjadi rentetan peristiwa di kota-kota lain menyusul penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya pada Sabtu lalu, 17 Agustus 2019.
“Belum ada (laporan), masih sangat kondusif,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi Tempo hari ini, Ahad, 18 Agustus 2019.
Pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 pada abtu lalu, 17 Agustus 2019, terjadi penggerebekan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Pacar Keling, Kota Surabaya, Jawa Timur, oleh TNI dibantu personel Satpol PP dan ormas. Sebanyak 43 mahasiswa dicokok dan diperiksa di Kantor Polres Surabaya.
Penggerebekan dipicu laporan Bendera Merah Putih milik Pemerintah Kota Surabaya di depan asrama tersebut dibuang.
Dua hari sebelumnya, 15 Agustus 2019, di Malang terjadi bentrokan polisi dengan mahasiswa Papua yang berdemonstrasi.
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menyayangkan adanya peristiwa tersebut. Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik, dalam pernyataannya hari ini, Sabtu, 18 Agustus 2019, mengatakan khawatir penangkapan itu memicu gesekan sosial yang lebih besar di Papua
FIKRI ARIGI