TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 7.500 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan perayaan HUT RI ke 74 pada 17 Agustus 2019 di Istana Merdeka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, pengamanan akan dimulai sejak upacara pengibaran hingga penurunan bendera.
"Khusus di Jakarta, pengamanannya fokus di Istana itu SOP-nya di atas lima ribu lah, sama teman-teman TNI (jadi) sekitar 7.500 hingga 8.000, karena kami tetap antisipasi, teror tetap (diantisipasi)," ujar Dedi di kantornya, Jakarta Selatan pada Jumat, 16 Agustus 2019.
Selain personel biasa, Polri juga mengerahkan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk bersiaga selama upacara peringatan berjalan. Dedi mengatakan kegiatan negara seringkali ingin dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk berulah.
Atas alasan itu lah, kata Dedi, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian meminta agar para personel tidak lengah dengan gerakan-gerakan terorisme.
"Sinyal teror itu akan terus melakukan serangan di setiap event nasional, dia selalu mencari momen itu. Kami tidak boleh lengah, Densus tetap siaga. Ini momentum negara bisa dimanfaatkan oleh orang-orang pelaku teror oleh JI atau JAD melakukan serangan," kata Dedi.
Selain di Istana Negara, Polri juga akan melakukan pengamanan di sejumlah titik objek vital nasional dan sentra pelayanan masyarakat.
MARVELA