TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo melontarkan sejumlah pantun saat berpidato di pembukaan masa sidang tahun 2019-2020 hari ini.
Dalam pantun-pantunnya, pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyindir sejumlah peristiwa politik yang hangat belakangan.
Berikut empat bait pantun Bamsoet dalam sidang tahunan.
"Segi empat belah ketupat
Ketupat dibuat bila lebaran dekat
Para pemimpin jangan saling sindir silang pendapat
Agar negeri tetap sehat dan kuat
Bunga seroja dari Kalimantan
Dibawa orang ke Sulawesi
Walau orang ramai mendebat amandemen
Pancasila dan NKRI tetap harga mati"
Beberapa jam sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan bakal memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan. Namun Jokowi belum merinci lokasi tepatnya ke mana ibu kota bakal dipindahkan.
Adapun amandemen memang tengah menjadi pembahasan hangat saat ini. Majelis Permusyawaratan Rakyat berkukuh mengembalikan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sedangkan sejumlah pakar hukum tata negara menilai haluan negara ini tak lagi relevan dengan sistem presidensial yang dianut saat ini.
Berikutnya, Bamsoet juga menyindir dinamika yang terjadi menjelang pemerintahan periode kedua Jokowi, yakni perebutan kursi menteri di antara partai-partai pendukung. Lewat pantunnya, Bamsoet mengatakan bahwa penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Bunga pandan tegak berdiri
Lurus disusun tampaklah rapi
Jangan sikut sikutan berebut kursi menteri
Serahkan saja ke Pak Jokowi"
Terakhir, Bamsoet menyinggung dua pertemuan berbeda. Yakni pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan tiga ketua umum partai pendukung Jokowi di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, serta pertemuan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Megawati dan Prabowo bertemu di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Bamsoet juga menyebut kata Kertanegara, yang diketahui merupakan lokasi rumah peninggalan orang tua Prabowo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Jalan-jalan ke Teuku Umar
Jangan lupa lewat Gondangdia dan Kertanegara
Walau kadang kita bertengkar
Tetap semangat dirgahayu Indonesia"